Indogamers.com - Pengmbang Sledgehammer Games dan Penerbit Activision telah menyatakan Call of Duty: Modern Warfare 3 sebagai pemecah rekor dengan rilis pemain terbatas terbanyak.
Meski sebelumnya banyak ulasan buruk mengenai game ini, Modern Warfare 3 menjadi game sekuel Modern Warfare dengan tingkat keterlibatan pemain tertinggi dari trilogi Modern Warfare yang di-remake.
Modern Warfare 3 juga sebagai game dengan banyak jam per pemain secara keseluruhan daripada Modern Warfare 2019 dan Modern Warfare 2022, serta lebih banyak waktu per pemain dalam kampanye.
Baca Juga: Bocoran Event Kolaborasi Mobile Legends x Attack on Titan, Penggemar Berharap itu Terjadi
Mode zombie baru Call of Duty: Modern Warfare 3 juga telah memecahkan rekor, mendapatkan posisi teratas sebagai mode ketiga paling menarik dalam sejarah Modern Warfare.
"Thank you to our #MW3 community for setting new Modern Warfare engagement records 🔥," tulis akun Twitter Call of Duty dikutip pada Kamis (23/11/2023).
Dilansir dari laman Windows Central, untuk merayakan keberhasilan Call of Duty: Modern Warfare 3 , pemain dapat menantikan 'triple feed' XP ganda selama liburan akhir pekan, termasuk Double XP, Double Weapon XP, dan Double Battle Pass XP.
Baca Juga: Spesifikasi Realme GT5 Pro, HP Cocok untuk Gamer dengan Banyak Kelebihan
Modern Warfare 3 masih dalam fase pramusim, dengan MW3 Season 1 dan battle pass baru datang ke pemain pada 6 Desember.
Sebelumnya, Pada tanggal 10 November 2023 waktu Amerika Serikat (AS) lalu, seri game legendaris Call of Duty: Modern Warfare III (COD: MWIII) telah dirilis untuk penggemar game.
Game ini mendapat banyak respon buruk dari banyak gamers, bahkan mendapat nilai 56 dari Metacritic.
Baca Juga: Cara Pindahkan WA ke HP Baru Android dan iOS
Game ini juga telah dikritik oleh beberapa orang sebagai "DLC $70", karena laporan bahwa Modern Warfare 3 pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi ekspansi Tahun ketiga untuk Modern Warfare 2 (2022).
Tak hanya itu, Sledgehammer Games sebagai pengembang, juga menghadapi kritik karena penggambarannya tentang Rusia dalam kampanye MW3 terlalu menyudutkan.