Valve Suntik Mati Game Counter-Strike: Global Offensive, Ketahui Dampaknya dan Reaksi Komunitas Gaming

Indogamers.com - Valve resmi menghentikan dukungan untuk game first-person shooter (FPS) Counter-Strike: Global Offensive (CSGO).

Langkah ini menandai akhir dari era game yang telah jadi andalan para pemain sejak lama.

Selain itu, momen tersebut sekaligus membuka jalan bagi Counter-Strike 2 sebagai suksesor.

Apa saja dampak dari keputusan Valve ini?

1. Mengakhiri Dukungan Resmi

Menukil AFK Gaming, Valve resmi menghentikan dukungan untuk CSGO per 1 Januari 2024.

Perusahaan menyatakan, fokus utama sekarang yakni mengembangkan dan mendukung Counter-Strike 2.

Kendati pemain masih bisa mengakses versi warisan CSGO, Valve menegaskan dukungan versi ini bakal benar-benar berakhir sejak tanggal tersebut.

Para pemain CSGO sekarang dihadapkan pada pilihan untuk beralih ke Counter-Strike 2 atau tetap setia pada CSGO.

Sebab, selepas berakhirnya dukungan resmi, fungsionalitas tertentu seperti akses ke inventaris bisa mengalami penurunan atau bahkan gagal.

Gamer diingatkan untuk mempertimbangkan konsekuensi ini, sebelum bikin keputusan lanjut ke CSGO.

Counter-Strike 2 yang sudah diumumkan sebagai penerus resmi CSGO tidak sepenuhnya luput dari tantangan.

Merujuk pada laporan PC GamesN, berapa gamer sudah menyampaikan ketidakpuasan terhadap perubahan-perubahan dalam game Counter-Strike 2.

Pertanyaan besarnya, apakah Counter-Strike 2 bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh CSGO?

Keputusan Valve mengakhiri dukungan untuk game CSGO menimbulkan gelombang reaksi di komunitas gaming.

Beberapa mengungkapkan nostalgia dan kekecewaan melihat akhir dari era CSGO, sementara yang lain coba mendukung Counter-Strike 2.

Reaksi komunitas gaming usai keputusan ini jelas bakal jadi sorotan dalam beberapa waktu ke depan.

Tentu saja, Counter-Strike 2, sebagai penerus, sedang dihadapkan pada tugas berat untuk mempertahankan popularitas warisan CSGO.