Indogamers.com - Apa jadinya kalau seseorang yang sudah lanjut usia bermain game layaknya anak muda? Itulah yang terjadi pada seorang nenek asal pedesaan di Chile bernama Maria Elena Arevalo yang ternyata jago bermain game Free Fire.
Kebayang kan, ia menjadi sosok yang lain dari orang seumurannya, yang biasanya sudah malas mengejar tren perkembangan teknologi.
Lalu siapa sih yang mau mengajari nenek tersebut sampai bisa bermain Free Fire? Apakah ia belajar secara otodidak? Simak sampai habis artikel ini ya!
Diajari cucu
Dsadur dari VOA Learning English pada Minggu, 7 Januari 2024, Arevalo menggunakan nama julukan "Mami Nena" ketika bermain game online. Ternyata, cucu satu-satunya, Hector Carrasco yang berusia 20 tahun adalah orang yang mengajarinya bermain game.
Hiburan tersebut pada kenyataannya sukses memberi semangat baru untuk sang nenek, setelah merasa kesepian sejak suaminya meninggal dunia pada tahun 2020.
“Saya bahkan tidak tahu apa itu tikus. Setelah itu, saya menjadi bersemangat. Kami mulai bermain kapan pun (Carrasco) bisa. Saya merasa lebih baik karena saya tidak lagi memikirkan mendiang suami saya,” kata sang nenek kepada AFP dikutip Indogamers.com.
Hampir sampai level tertinggi
Arevalo yang kemudian mulai kecanduan bermain Free Fire sukses mencapai level "Heroik", atau satu tingkat di bawah level tertinggi "Grandmaster."
Berkat kehebatannya, ia bahkan telah memiliki 4 juta pengikut di layanan media sosial TikTok dan 650.000 di YouTube, tempat dia berbagi tips dengan sesama pemain.
Lebih dari itu, Arevalo sempat mengunjungi Mexico City sebagai duta Free Fire untuk merayakan ulang tahun game tersebut, sekaligus menjadi perjalanan pertamanya ke luar Chile.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengatasi Laptop Tidak Bisa Di-charge, Terbukti Ampuh dan Mudah Dilakukan
"Semua anak meminta tanda tangan dari saya...Itu indah sekali. Pada hari saya meninggal, saya akan membawanya," katanya.
Prestasi di usia senja yang sukses ditorehkan Maria Elena Arevalo tidak berhenti sampai di situ. Game Free Fire menjadikannya dinobatkan sebagai salah satu dari 100 lansia paling penting di Chile oleh surat kabar El Mercurio dan Universitas Katolik.***