Indogamers.com - Fitur Apple Watch telah menyelamatkan nyawa seorang yang pingsan di apartemen akibat keracunan gas karbon monoksida.
Kejadian ini menimpa Natalie Nasatka, mahasiswi asal Delaware, Amerika Serikat (AS), tepatnya pada 29 Desember 2023 silam. Bagaiman bisa?
1. Awalnya Merasa Tidak Enak Badan
Pagi itu, sekitar pukul 8 waktu setempat, Nasatka bangun tidur. Ia merasa lemah, pusing, dan sesak nafas.
Sadar bahwa kondisinya sedang tidak baik-baik saja, wanita berusia 40 tahun tersebut membatalkan rencana harian dan memutuskan kembali tidur.
Akan tetapi, sekira pukul 12 siang Nasatka kembali terbangun. Gejala tadi masih ada, kali ini penglihatannya kian kabur.
2. Survive pakai Apple Watch
Nasatka mengatakan kepada Daily Mail, "Naluri survival saya muncul ketika sedang berada di kondisi paling lemah."
Dia sedang tidak baik-baik saja dan butuh bantuan medis, tetapi terlalu lemah untuk bangun mencari HP, lalu mengambil menekan tombol samping Apple Watch di tangannya.
"Saya menggunakan fitur SOS di Apple Watch untuk menghubungi 911. Saya memberi tahu mereka bahwa ini mungkin keracunan CO (karbon monoksida), dan saya terlalu lemah untuk bergerak keluar," kata dia.
Baca Juga: Apple Bakal Izinkan iPhone Instal Aplikasi di Luar App Store, Ini Penjelasannya
Baca Juga: Sering Bikin Gagal Paham, Kenali 4 Perbedaan Smartwatch dan Smartband yang Jarang Dipahami
3. Pertolongan Datang
Layanan darurat serta pemadam kebakaran segera merespons. Setiba di lokasi, mereka masuk ke apartemen dan menemukan Nasatka nyaris pingsan di tempat tidur.
"Ketika mendengar pemadam kebakaran datang, mereka langsung membawa saya keluar dari tempat tidur. Saya hmulai menangis dan berkata 'saya ingin hidup. Saya ingin hidup,'" terang dia kepada CBS.
Nasatka segera dibawa ke ambulans yang sudah menunggu di luar, lalu diberi oksigen sebelum akhirnya tiba di rumah sakit.
CT scan otak Nasatka menunjukkan tidak ada tanda-tanda kerusakan. Dia tetap dirawat di rumah sakit Bayhealth Kent Campus selama 24 jam, lalu dibolehkan pulang.
4. Penyebab Keracunan
Pemadam kebakaran mengkonfirmasi bahwa penyebab gejala Nasatka berasal dari keracunan gas karbon monoksida. Nasatka diketahui tidak punya detektor karbon monoksida di apartemennya.
Adapun pemicu gas tersebut yakni penghangat ruangan. Dia mengaku pemanas apartemennya bermasalah setelah diganti sekitar seblan belakangan.
Setidaknya 420 orang di AS meninggal akibat keracunan CO secara tidak sengaja, demikian menurut laporan Dinas Kesehatan AS.