Indogamers.com - Penelitian terbaru dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menyajikan temuan menarik, mengenai kebiasaan berbelanja para gamers selama periode diskon game besar-besaran di platform beli game.
Dalam penelitian ini, terungkap bahwa 71 persen dari para gamers memanfaatkan kesempatan event diskon game dengan membeli sebanyak mungkin item yang terdaftar, dan sebanyak 74 persen menganggap momen event diskon ini sebagai peluang yang signifikan.
Bahkan, lebih dari separuh dari total pembelian, yaitu sebesar 53 persen, merupakan pembelian spontan yang terjadi selama periode diskon, di mana banyak gamer yang tergoda untuk melakukan pembelian tanpa rencana awal.
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A15 dan A15 5G, Kecanggihannya Boleh Diadu
Dalam laporan berjudul "The Super Sale Game: who's the winner? A study on how we shop and pay" oleh Kaspersky, disebutkan bahwa mayoritas gamers tidak akan melewatkan kesempatan untuk memperbarui koleksi game mereka selama event diskon.
Sebanyak 71 persen dari para gamer yang telah menyiapkan wishlist sebelumnya, memanfaatkan momen event diskon dengan membeli sebanyak mungkin item.
Tidak hanya itu, sebanyak 65 persen dari mereka bahkan menetapkan pengingat buat membeli item baru seperti game, upgrade, atau peralatan sehingga dapat segera melakukan pembelian di event diskon.
Baca Juga: Jangan Menduga-duga! Ini 5 Penyebab Layar Smartphone Tidak Sensitif yang Harus Kamu Tahu
Penelitian Kaspersky juga mencatat bahwa momen diskon seperti Black Friday dianggap penting oleh 74 persen penggemar game, karena mereka melihatnya sebagai peluang untuk memperoleh game, upgrade, dan perlengkapan yang diinginkan.
Meskipun 31 persen dari para gamers, terutama yang bermain lebih dari 21 jam per minggu, cenderung untuk membeli item segera setelah tersedia, sebanyak 69 persen dari mereka menunggu periode obral besar sebelum melakukan pembelian penting.
Terbukti bahwa daya tarik penjualan seringkali menghasilkan pembelian impulsif, dan meski banyak gamer sudah merencanakan pengeluaran dengan hati-hati, sebagian besar dari mereka tetap tidak dapat menahan diri untuk membeli barang tambahan selama periode sibuk.
Selain itu, penelitian Kaspersky juga menemukan bahwa beragam metode pembayaran diminati oleh para gamer, termasuk penggunaan aset kripto.
Sebanyak 57 persen dari para gamers merasa nyaman menggunakan aset kripto untuk berbelanja online, dengan 56 persen memilih transaksi secarafisik.
Khususnya di kalangan gamers yang sangat berkomitmen (bermain lebih dari 21 jam per minggu), preferensi terhadap transaksi menggunakan mata uang digital meningkat hingga dua per tiga dari total responden.
Baca Juga: 5 Game Metaverse Terbaik yang Mengajak Jelajahi Dunia Virtual Penuh Keajaiban
Diperkirakan bahwa pasar video game global akan terus tumbuh dalam beberapa tahun mendatang, dengan tingkat pertumbuhan tahunan yang diharapkan mencapai 9,3 persen antara tahun 2023 dan 2028.
Proyeksi ini mencerminkan meningkatnya popularitas video game sebagai bentuk hiburan global, dengan perkiraan pasar video game global mencapai hampir 390 miliar dolar AS pada tahun 2028.