Indogamers.com - Hubungan antara Tencent dan ByteDance mungkin mulai membaik dengan pengumuman bahwa Honor of Kings, salah satu game terkenal milik Tencent bisa disiarkan di Douyin atau TikTok versi China.
Pengumuman ini mengejutkan, mengingat hubungan pernah kurang harmonis antara dua perusahaan Tiongkok ini.
Perselisihan dimulai pada 2016 ketika Tencent menggugat ByteDance karena melakukan streaming Honor of Kings di platform Xigua, anak perusahaan ByteDance.
Baca Juga: Kehilangan HP Bikin Panik! Ikuti Langkah Demi Langkah Cara Hapus Data HP dari Jarak Jauh Ini
Setelah keputusan pengadilan di Guangzhou pada 2019, ByteDance secara resmi dilarang melakukan live streaming Honor of Kings tanpa izin Tencent. Honor of Kings di Douyin diumumkan di halaman Weibo HoK, dengan Tencent mengundang streamer untuk berpartisipasi pada 21 Januari.
Sebelumnya, Tencent Games telah menguji Honor of Kings di Douyin dari 14 hingga 17 Januari, diikuti dengan aktivitas streaming lainnya dari 18 hingga 20 Januari.
Pengembalian Honor of Kings ke Douyin dianggap sebagai tanda bahwa hubungan Tencent-ByteDance sedang berdamai, kemungkinan karena saingan mereka telah meredakan minat bermain game dalam beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Spesifikasi Minimal HP Android dan iPhone untuk Main Free Fire Beserta Panduan Bermainnya
Dilaporkan bahwa upaya rekonsiliasi Tencent dengan Douyin merupakan respons terhadap perlambatan pertumbuhan pendapatan Tencent sejak 2022.
Pertumbuhan pemain baru dan pendapatan Honor of Kings menurun, menempatkan tekanan signifikan pada tim gaming Tencent, menurut sumber di Tencent di laman Technode.
PUBG Mobile, game Tencent lainnya, juga menghadapi situasi serupa. Seiring dengan itu, informasi dari Technode menyebutkan bahwa kedua perusahaan ini mungkin sedang mencari peluang kerja sama lebih lanjut di masa depan. ByteDance memiliki potensi untuk berkolaborasi lebih lanjut dengan Tencent dalam berbagai bidang.
Sebagai catatan, ByteDance tengah dalam diskusi dengan berbagai calon pembeli untuk aset game mereka, termasuk Moonton Games dan Nuverse. Tencent Games disebut sebagai salah satu pembeli potensial.