Alasan Ilmiah Mengapa Anak-anak Berisiko Kena Gangguan Pendengaran Jika Kelamaan Main Game

Resiko kelamaan bermain game. (Sumber: pexels.com)

Indogamers.com - Bagi anak-anak hingga orang dewasa, bermain game merupakan kegiatan seru, menghibur dan menyenangkan. Tapi tahukah kamu, kalau kelamaan bermain pasti ada bahayanya?

Terlebih lagi bagi kalangan anak-anak, bermain game terlalu lama bisa meningkatkan gangguan pendengaran.

Menurut sebuah penelitian, dikutip dari Everyday Health, anak-anak berisiko mengalami kerusakan pendengaran karena paparan suara bervolume rendah meski dalam waktu yang lebih singkat.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Acer Aspire Lite, Laptop Murah dengan Bobot Sangat Ringan

Alasannya karena anak-anak pada umumnya bisa mengalami kerusakan pendengaran jika mereka terpapar kebisingan di atas 75 desibel selama lebih dari 40 jam seminggu.

Padahal batas aman bagi mereka adalah dengan mendengarkan suara pada 83 desibel hanya selama 6,5 ​​jam seminggu, serta dapat menangani suara 98 desibel tidak lebih dari 12 menit seminggu.

Risiko bermain game semakin meningkat jika terjadi ledakan suara tiba-tiba, yang mencapai 119 desibel. Sejumlah studi menemukan hubungan yang erat antara bermain game selama masa kanak-kanak dan remaja dengan risiko gangguan pendengaran.

Baca Juga: Com2uS Holdings Rilis Global Game Idle RPG Baru, Soul Strike!

Dua dari penelitian tersebut mengaitkan bermain di pusat permainan (seperti klub karaoke untuk olahraga elektronik) dengan peningkatan kemungkinan tinitus parah, atau telinga berdenging, dan gangguan pendengaran frekuensi tinggi di kedua telinga.

Selain itu, sebuah studi juga mengungkap bahwa peralatan gamer seperti headphone menunjukkan tingkat suara berkisar antara 85 hingga 91 desibel.

“Secara umum, lebih baik menggunakan speaker dan tidak menggunakan headphone untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran," kata Dr. Derebery dikutip Indogamers.com pada Senin, 22 Januari 2024.

Baca Juga: Huawei MatePad Pro 13.2 Bantu Ilustrator Kuasai Digital Painting

Jika pemain video game merasakan gejala gangguan pendengaran maka menurut Colleen Le Prell, PhD, kepala departemen bicara, bahasa, dan pendengaran di University of Texas di Dallas, dianjurkan untuk segera menemui dokter.

“Siapa pun yang merasakan telinga berdenging, telinga terasa `penuh', suara tampak teredam, atau semakin sulit memahami pembicaraan atau suara lain kemungkinan besar menyebabkan kerusakan pada telinga mereka,” kata Dr. Le Prell.

Nah, buat kamu yang hobi bermain game, mengecilkan volume speaker atau menggunakan headphone yang dirancang khusus untuk mengurangi paparan kebisingan menjadi dua opsi untuk meminimalkan risiko gangguan pendengaran.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI