Indogamers.com - Masa depan dunia game selalu menarik untuk dikulik. Meski saat ini sangat digandrungi semua kalangan, tetapi dunia gaming bukannya tanpa tantangan.
Berdasarkan laporan terbaru dari Griffin Gaming Partners, sebanyak 95% studio dan pengembang sedang berupaya membuat atau mendukung game layanan langsung dalam kapasitas tertentu.
Penelitian itu melakukan survei pada 537 studio tentang serangkaian topik dan mengklaim bahwa 66% dari semua studio yang ditanyai setuju bahwa game layanan langsung ‘penting’ untuk kesuksesan judul jangka panjang.
Baca Juga: Jadi Mimpi Buruk, Ketahui 12 Badai PHK Massal yang Hantam Industri Game di Awal 2024
Dengan kata lain, faktor layanan langsung adalah irama pembaruan rutin yang direncanakan untuk sebuah game dan menjadi masa depan dunia gaming.
Setidaknya terdapat tiga poin penting yang diuraikan dalam laporan tersebut yang meliputi:
77% studio melaporkan bahwa biaya pengembangan game meningkat
65% studio secara aktif mengerjakan judul layanan langsung
88% responden mengevaluasi alat baru
Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Asus Zenbook Pro 16X OLED UX7602, Laptop Super Kencang untuk Konten Kreator
Secara umum, para pengembang game pasti akan menjumpai berbagai masalah seperti rekayasa data, penyediaan layanan langsung, ekspektasi pemain, dan permintaan akan lebih banyak game lintas platform.
Bukan hanya itu saja, kompleksnya teknologi, pengujian menjadi semakin sulit, menyebabkan banyak game menjalani proses pengujian otomatis.
Sasha Shams dari Riot Games menilai layanan langsung memang menjadi kekuatan dalam industri game dunia.
Baca Juga: Update Mobile Legends 1.8.56, Hero Aurora Bakal Jadi Idola
"Dalam dunia permainan layanan langsung, tim permainan tetap kompetitif membangun kepercayaan dengan pemainnya melalui aliran konten yang konsisten pembaruan dan penyesuaian keseimbangan untuk menjaga permainan tetap segar. Untuk menjaga dengan ekspektasi pemain, tim pengembangan berada di bawah peningkatan tekanan untuk terus menghadirkan konten baru sambil terus melakukan pembaruan untuk merespons umpan balik pemain dengan cepat atau memperbaiki bug yang merusak game," kata Shams dikutip dari Insider Gaming pada Sabtu, 3 Februari 2024.***