Indogamers.com - Rocksteady Studios baru-baru ini merilis game Suicide Squad: Kill the Justice League. Hujatan dari fans langsung bertebaran. Kok bisa?
Kendati premisnya menarik, game tersebut dinilai kontroversial, terutama di mata para penggemar Batman.
Mari kita kupas alasan kenapa Suicide Squad panen hujatan, merujuk pada laporan Forbes.
1. Kontroversi Kematian Batman
Kematian Batman jadi salah satu momen paling kontroversial dalam game ini.
Pada sebuah adegan, Batman bukan cuma tewas, tapi juga diceritakan mati dengan cara brutal.
Bagi para fans garis keras, ini jadi sebentuk penghinaan terhadap warisan karakter yang ikonik dan disukai secara universal.
Baca Juga: Fakta-fakta Mengejutkan di Balik Tencent Batalkan Pengembangan Game NieR Versi Mobile
2. Model Layanan Langsung
Game Suicide Squad: Kill the Justice League mengadopsi model layanan langsung, butuh koneksi internet agar bisa main sama orang lain secara daring.
Singkatnya, para penggemar khawatir ada kans mikro-transaksi, kotak hadiah, atau monetisasi lain yang dianggap mengganggu.
Dampaknya, semua bisa mengikis kualitas dan keseriusan pengalaman bermain.
Baca Juga: 10 Konsol Game Terlaris Sepanjang Masa, Capai Angka Penjualan Fantastis
3. Suasana dan Gaya Tidak Sesuai
Tone dan gaya yang diusung oleh game ini turut jadi sasaran kritik.
Game Suicide Squad: Kill the Justice League digambarkan sebagai komedi gelap dengan elemen-elemen kekerasan yang berlebihan.
Bagi sebagian penggemar, gaya ini dianggap tidak sesuai dengan alam semesta DC beserta karakter-karakternya.
Mereka merasa, Sucide Squad terlalu keras berusaha mencapai ketegangan dan komedi, tanpa mempertimbangkan keseriusan dan konsistensi dunia sebelumnya.
Baca Juga: Kisah CEO Pocket Pair, Nekat Utang hingga Saldo Rekening Nol Demi Bikin Palworld
Itulah alasan mengapa Suicide Squad: Kill the Justice League jadi kontroversi di kalangan penggemar. Kamu mau ikut protes, nggak?