Indogamers.com - Coach Adi dari ONIC Esports mengungkapkan bahwa ia tidak merasa menyesal meskipun selalu gagal membawa pulang gelar juara saat berkompetisi di turnamen MLBB tingkat dunia, yaitu M-series.
Dalam acara DG Cheat, Coach Adi menyatakan bahwa ia tidak menyesal meskipun diketahui tidak pernah berhasil meraih gelar juara di setiap edisi M Series yang ia ikuti.
Baginya, berpartisipasi dalam turnamen internasional tersebut sudah merupakan pencapaian tertinggi baginya sebagai seorang pelatih.
Baca Juga: Gameplay dan Cara Main Avatar World: City Life, Game yang Viral Dimainkan Bocah di TPS
"Jika berbicara tentang kegagalan di M Series, saya tidak merasa menyesal karena bagi saya, berpartisipasi di M Series saja sudah merupakan pencapaian tertinggi," kata Coach Adi di DG Cheat dikutip pada Jumat (16/2/2024).
Meskipun begitu, mantan pelatih RRQ tersebut menyadari bahwa ia perlu terus meningkatkan performanya dalam setiap edisi M Series mendatang agar timnya, yang berasal dari Indonesia, dapat meraih gelar juara yang sudah lama tidak dimiliki.
"Jujur, saya tidak merasa menyesal. Saya hanya merasa bahwa saya harus terus meningkatkan performa saya di setiap M Series," tambahnya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Ternyata Game yang Curi Perhatian Dimainkan Bocah di TPS Pilpres 2024
Coach Adi bertekad untuk terus meningkatkan kualitas dirinya dan timnya agar upaya mereka untuk menjadi juara dunia di masa depan dapat terwujud.
"Intinya, saya tidak merasa menyesal dan saya hanya akan fokus untuk terus meningkatkan performa saya di M Series hingga suatu saat nanti, keberuntungan akan berpihak pada saya," ungkap Coach Adi.
Sebagaimana yang kita ketahui, Coach Adi merupakan seorang pelatih yang sebelumnya telah membawa tim Indonesia, RRQ Hoshi, ke babak grand final pada ajang M1 World Championship yang telah berlalu. Namun, sayangnya, dia harus menerima nasib yang kurang menguntungkan.
Baca Juga: Link Download, Harga dan Spesifikasi Minimal PC untuk Main Granblue Fantasy Relink
Ketika menghadapi tim EVOS Legends dalam final M1 yang telah berlalu, Coach Adi, yang dulunya dikenal dengan nama Acil, sebenarnya memiliki anak-anak asuh yang tampil cukup baik selama jalannya pertandingan final tersebut.
Namun, tim kerajaan tersebut harus menelan kekalahan yang cukup menyakitkan setelah mengalami kembali dari tim EVOS Legends dengan skor akhir 4-3.
Kejadian serupa terulang saat dia bergabung dengan tim kepelatihan ONIC. Bersama Coach Yeb, Coach Adi berhasil membawa tim landak kuning tersebut mencapai fase final di M5. Namun sayangnya, mereka harus menyerah di tangan AP Bren.