Indogamers.com - Belum lama ini turnamen Apex Legends Global Series (ALGS) di Amerika Utara berlangsung kacau gara-gara ulah seorang hacker. Ia membobol sistem keamanan kompetisi hingga memasukkan alat cheat kepada pro player yang sedang bertanding.
Hasilnya, pemain ImperialHal dan Genburten terdampak masalah yang ditimbulkan hingga memaksa babak final turnamen itu resmi ditunda. Terbaru, hacker yang mengatasnamakan Destroyer2009 buka suara dan mengaku bertanggung jawab atas segala masalah yang ia perbuat.
Menurutnya, saat wawancara dengan TechCrunch, tujuan ia melakukan aksinya adalah cuma iseng alias hanya untuk bersenang-senang.
Baca Juga: Buktikan! Ini 2 Cara Termudah Screen Mirroring dari HP Android ke TV
Bagi Destroyer2009, pembobolan tidak dilakukan dengan niat buruk namun ingin memberi pesan kepada Respawn dan EA agar memperbaiki kerentanan yang ia eksploitasi.
“Tidak banyak orang yang menggunakan eksploitasi seperti itu dengan cara yang benar-benar tidak bersalah bagi para pemain. Bayangkan saja jika itu bukan sebuah lelucon dan kita tidak memasukkan meme apa pun ke dalam cheat tersebut, saya yakin kamu bisa merusak karir seseorang jika mereka memunculkan cheat di sebuah turnamen," katanya dikutip dari PSU pada Kamis, 21 Maret 2024.
Di sisi lain, Easy Anti-Cheat dan Respawn mengatakan bahwa mereka bukanlah sebuah kerentanan, sedangkan Respawn mengklaim bahwa mereka telah merilis pembaruan keamanan dan sedang menyelidiki sumber peretasan.
Baca Juga: Emblem Terbaik buat Cici Mobile Legends: Bang Bang Biar Makin OP
Adapun alasan Destroyer2009 menargetkan pemain seperti ImperialHal dan Genburten karena ia menilai mereka hanya orang baik dan mengklaim yang diretas bukanlah PC kedua pemain pro tersebut secara langsung.***