Indogamers.com - Sigma Battle Royale jadi sorotan di mata para penggemar game Free Fire (FF). Mengapa game ini cepat populer?
Seperti diketahui, Garena, perusahaan di balik Free Fire, telah merilis game tersebut sejak 2017. Saat itu, FF mendapat sambutan hangat dari para penggemar.
Namun, seiring jalannya waktu, ada upgrade spesifikasi perangkat yang bikin beberapa pemain dengan RAM 2 GB beralih ke opsi lebih ramah.
Dalam konteks ini, Sigma Battle Royale muncul sebagai alternatif menarik, karena ukuran game lebih ringan.
Baca Juga: Apa Saja Persamaan dan Perbedaan Sigma Battle Royale dan Free Fire
Salah satu alasan utama di balik melejitnya Sigma Battle Royale yakni karena game ini mirip Free Fire, baik sisi gameplay atau fitur.
Kemiripan itulah yang bikin pemain dengan perangkat terbatas beralih, dari FF ke Sigma, buat menghindari kendala kompatibilitas.
Menukil Sportskeeda, ada laporan bahwa Sigma Battle Royale telah mencapai sekitar 500 ribu instalasi dalam waktu 48 jam sejak diluncurkan melalui akses awal.
Kendati demikian, kesuksesan ini diikuti kontroversi. Google Play Store, platform distribusi utama untuk aplikasi Android, menghapus Sigma Battle Royale karena dianggap melanggar Kebijakan Program Pengembang Google.
Alasan detailnya, fitur-fitur Sigma dianggap terlalu mirip dengan Free Fire, sehingga ada kesan kalau game tersebut jiplakan tak resmi.
Baca Juga: Mulai Tahun 2024, Free Fire Master League Bertransformasi Jadi FFWS Indonesia
Sejak dihapus dari Play Store, Sigma tidak tergoyahkan. Link download APK-nya masih tersedia di berbagai situs web karena banyak dicari oleh pemain,
Itulah alasan mengapa game Sigma Battle Royale cepat populer di kalangan gamer Free Fire.
Apa kamu penasaran dengan game ini? Jika iya, pertimbangkan soal keamanan karena game tersebut termasuk aplikasi tak resmi.