Indogamers.com - Sejak pertengahan April 2024 lalu, Rockstar Games telah mengambil kebijakan lebih tegas agar karyawannya kembali ngantor lima hari dalam seminggu.
Keputusan tersebut, diambil seiring dengan semakin dekatnya perilisan GTA 6 yang dijadwalkan akan terjadi pada tahun 2025 mendatang.
Sistem pekerjaan hybrid yang sebelumnya diterapkan sejak pandemi, tidak lagi diberlakukan Rockstar Games demi merampungkan penggarapan GTA VI. Bahkan, muncul rumor kalau para karyawan bisa saja lembur bagai kuda sehingga menuai protes sejumlah pihak.
Baca Juga: Penggemar GTA 6 Temukan Rahasia Besar di Balik Logo yang Penuh Misteri
“Bekerja dari rumah telah menjadi penyelamat bagi banyak dari kami di Rockstar, memungkinkan kami menyeimbangkan tanggung jawab perawatan, menangani disabilitas, dan melakukan relokasi sesuai kebutuhan," kata salah satu karyawan dikutip Indogamers.com dari Gaming Bolt pada Senin, 13 Mei 2024.
Menurut karyawan yang enggan disebutkan namanya tersebut, Rockstar Games terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan karena tidak mau berpikir dua kali bagi para pekerja yang paling terkena dampaknya.
"Setelah begitu banyak janji yang diingkari, kini kami khawatir manajemen akan membuka jalan bagi kembalinya praktik-praktik ‘krisis’ yang beracun. Para pemimpin senior perlu memikirkan kembali pengambilan keputusan mereka yang ceroboh dan melibatkan staf mereka untuk menemukan pengaturan yang cocok untuk semua orang,” tambahnya.
Baca Juga: Hasil Lengkap MPL ID Season 13 Week 8, RRQ Terbenam di Klasemen Bawah, Bigetron Termotivasi Bacot
Senada dengan itu, karyawan lain menilai Rockstar Games bisa saja menimbulkan budaya toxic karena semakin memberi tekanan bagi karyawannya.
“Seperti biasa, tidak ada konsultasi dengan kami: pihak-pihak yang paling terpengaruh oleh perubahan kebijakan ini. Salah satu kekhawatiran saya adalah dipaksa bekerja lembur di kantor untuk menjaga kontak dengan tim global padahal sebelumnya kita bisa masuk dari rumah untuk menghadiri rapat larut malam. Ini berarti kehilangan waktu bersama keluarga. Saya juga mengetahui rekan-rekan yang memiliki masalah kesehatan yang menghalangi pekerjaan kantor penuh waktu kini berada dalam ketidakpastian,” katanya.
Sejauh ini, Rockstar Games belum memberikan tanggapan resmi terkait kejar target demi protek GTA 6 yang akan dirilis tahun depan.***