Indogamers.com - Stellar Blade dengan karakter utamanya Eve, telah menuai sorotan dari berbagai pihak karena menampilkan lekuk tubuh tokoh fiksi perempuan tersebut.
Hal itu tak luput dari kritik tajam yang dilakukan Microsoft, di mana perusahaan raksasa itu, melalui pernyataan resmi, meminta biar pengembang game enggak lagi bikin karakter seksi dan vulgar.
Dikutip dari Niche Gamer pada Senin, 13 Mei 2024, Microsoft mengungkapkan pernyataan sikapnya dalam artikel berjudul “Product Inclusion Action: Help Customers Feel Seen."
Penjabaran tersebut memuat daftar pertimbangan yang mereka dorong untuk dilakukan oleh pengembang saat mengerjakan produk game mereka.
Hal ini dilakukan karena kebanyakan game dinilai mengeksploitasi karakter perempuan yang memperkuat “stereotip gender negatif."
Saat ini, mulai banyak pengembang game barat yang berusaha menentang “objektifikasi” dalam game dan mengutip standar kecantikan yang tidak realistis yang ditetapkan oleh karakter fiksi.
Baca Juga: Performa Prosesor, Kualitas Kartu Grafis dan Sistem Pendingin Laptop Gaming Razer Blade 18 2024
Terkait Stellar Blade, meski karakter Eve diklaim berdasarkan model kehidupan nyata, namun tetap saja dinilai terlalu berlebihan. Kritik ini sempat pula menimpa Sony beberapa tahun terakhir karena kebijakan sensornya setelah merelokasi unit bisnis gamenya ke California.
Lebih lanjut, tidak sedikit ditemukan kasus pelecehan seksual yang bersumber dari game sehingga Microsoft benar-benar serius untuk meminta pengembang tidak mengeksploitasi perempuan.***