Pengguna Pertama Starlink di Indonesia Ungkap Kecepatan Internet, Bikin Kaget

Hardware Starlink. (Sumber: X/@drayanaindra)

Indogamers.com - Setelah layanan internet Starlink milik Elon Musk masuk ke Indonesia, para pengguna di Tanah Air membagikan cerita dan review mereka,

SMP Islam Syifaul Qulub menjadi sekolah pertama yang menggunakan layanan ini, merujuk unggahan di akun sosial media sekolah tersebut pada 13 Mei 2024.

"SMP Islam Syifaul Qulub adalah Sekolah Pertama di Indonesia yang pakai Starlink."

"Semoga bermanfaat untuk siswa dalam pemanfaatan teknologi informasi yang semakin pesat," terang mereka.

Pengguna Starlink lainnya, Ramda dan Indra juga membagikan pengalaman mereka di twitter.

Keduanya berlangganan paket personal Residensial seharga Rp750.000 per bulan.

Selain biaya bulanan, mereka juga bayar biaya pemasangan awal, meliputi pembelian hardware Starlink Kit Rp7.800.000 dan biaya kirim sesuai wilayah masing-masing.

Ramda yang tinggal di Jakarta Selatan dan Indra di Cigugur Girang, Bandung Barat, mengungkapkan bahwa memasang Starlink cukup mudah.

Pengguna hanya perlu mencolokkan Starlink Kit ke sumber listrik lalu mengaturnya lewat aplikasi Starlink di iOS atau Android.

"Prosesnya hanya tinggal colok ke sumber listrik. Perangkat Starlink ini membutuhkan listrik 50-75 watt," kata Ramda.

Setelah menghubungkan Wi-Fi Starlink ke HP dan buka aplikasi Starlink, pengguna tinggal menekan tombol "scan sky". Antena akan bergerak otomatis mengikuti arah satelit.

Baca Juga: Berapa Harga Pasang Internet Starlink di Indonesia? Yuk Ketahui Rinciannya

Kecepatan Internet Starlink di Indonesia

Hasil uji kecepatan internet Starlink di Indonesia. (Sumber: X/@drayanaindra)

Saat penggunaan awal, Ramda mengukur kecepatan internet Starlink di kediamannya dengan hasil kecepatan unduh sekitar 60-80 Mbps, kecepatan unggah 35 Mbps, dan latensi 28 ms.

"Ini hasil coba dalam 30 menit pertama. Rekomendasinya ditunggu beberapa jam agar speed stabil," ujarnya.

Indra, setelah 12 jam penggunaan, mencatat kecepatan unduh mencapai 360 Mbps dan kecepatan rata-rata di angka 250 Mbps.

"Pengguna bisa menikmati internet Starlink tanpa batas (unlimited) dan tanpa FUP," kata Indra.

Baca Juga: Apa Saja Dampak Serius Internet Lemot di Masyarakat?

Kelebihan dan Kekurangan Internet Starlink

Starlink, layanan internet milik Elon Musk. (Sumber: Android Authority)

Menurut Ramda dan Indra, Starlink cocok untuk daerah yang sulit dijangkau jaringan internet fiber optic.

Indra merasa puas dengan Starlink meski harga awalnya mahal karena memberikan internet yang cepat dan stabil, bahkan saat hujan lebat.

Namun, tingginya latensi membuatnya kurang ideal untuk main game.

"Kalau untuk video call, masih oke banget kualitasnya," kata Ramda.

Secara keseluruhan, Starlink menawarkan solusi internet cepat dan stabil bagi mereka yang tinggal di daerah terpencil atau tidak terjangkau oleh jaringan kabel fiber optic.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI