Sudah Didownload 1 Juta Kali, Siapa Pencipta Game Citampi Stories?

Game Citampi Stories. (FOTO: Tangkapan layar/Playstore)

Indogamers.com-Sudah didownload hingga 1 juta lebih, mendapat 4,6 bintang dari 5, dan memperolah 133 ribu ulasan, itulah gambaran umum game Citampi Stories di 2024. Sudah sedemikian populer, lalu siapa penciptanya?

Kalau kamu penggemar Harvest Moon, Citampi Stories bisa dikatakan sebagai versi Indonesia yang kental kearifan lokal.

Bagaimana tidak. Di game ini kamu bisa melakukan banyak aktivitas yang Indonesia banget. Kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan di lingkungan dan rumah kita.

Sebagai contoh hadirnya minimarket terkenal yang diberi nama Indomarket, warnet beserta dengan penjaganya, masjid, toko Martabak Bangka, bioskop, kos-kosan, dan lainnya.

Yang menarik adalah kamu bisa berkenalan dengan 10 gadis cantik dengan kepribadian berbeda di game ini. Semua disajikan dalam seni pixel dan karakter anime girl.

Di ujungnya, kamu bisa menikah dan memiliki anak. Membangun keluarga, bahkan bisa melihat pertumbuhan anakmu. Sudah mirip-mirip keluarga di Indonesia, lah.

Pengembang game Citampi Stories

Banu Andaru Adhimuka (Instagram/citampistories.id)

Memiliki jalan cerita menarik dan semakin populer, game ini dikembangkan oleh Banu Andaru Adhimuka di bawah bendera Ikan Asin Production.

Dikutip dari Play Google, Citampi Stories terinspirasi oleh kebangkitan minimarket di Indonesia dan Asia Tenggara, serta fenomena sosial lainnya seperti distro, warnet, toko barang bekas, dan sinetron.

"Nama Citampi sendiri adalah permainan kata dari "Cimahi", kota tempat saya tinggal. Dalam bahasa Sunda, Ci-Mahi berarti "Air yang Cukup", sedangkan Ci-Tampi berarti "Air yang diterima" atau "Air yang diambil dari mata air," ungkap Banu dalam wawancaranya.

Saat mengembangkan game, Banu mengungkap memiliki dua tantangan besar. Pertama, tidak ada game serupa yang menargetkan Indonesia dan Asia Tenggara. Artinya, kami harus banyak menebak-nebak dan bereksperimen untuk mencari tahu apa yang harus kami lakukan.

Kedua, kami memiliki keterbatasan finansial dan sumber daya, yang membuat sulit untuk membuat game RPG yang besar dan luas.

Banu Adhimuka melihat perubahan tren gaming Indonesia selepas pandemi Covid-19 menjadi berkah Citampi Stories.

"Kami melihat adanya pergeseran perilaku pemain yang signifikan ke arah pengalaman bermain game yang lebih santai namun mendalam. Hal ini telah membantu kami menarik lebih banyak pemain, terutama ibu rumah tangga dan perempuan pada umumnya.

Kami juga melihat lebih banyak pertumbuhan aplikasi secara organik yang didorong oleh rekomendasi dan saran, bukan pencarian," ungkapnya.

Gimana, kamu udah memainkan Citampi Stories?***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI