Indogamers.com-Riot Games dan Valorant mengumumkan peluncuran Abyss, peta terbaru yang akan dirilis pada 11 Juni 2024.
Abyss adalah peta Valorant pertama yang tidak memiliki batasan, sehingga mendorong pemain untuk berpikir kreatif dalam menggunakan utility dan pergerakan dengan cara seru.
Abyss akan membawa pemain ke markas rahasia Scions of the Hourglass, organisasi para pembunuh misterius. Terletak di ujung dunia dan tersembunyi di dalam jurang berbahaya, para pemain akan menghadapi permainan vertikal dan jebakan berbahaya.
Peta 5v5 yang menyimpan bahaya menegangkan dengan jebakan dan pola permainan vertikal. Abyss adalah peta Valorant pertama yang tidak memiliki batasan dan berlokasi di benteng rahasia Scions of the Hourglass yang tersembunyi.
Baca Juga: Daftar Juara MPL ID Season 1-13, Fnatic Onic Quattrick Alias 4 Kali Juara Beruntun
Fitur utama peta
Fitur utama peta di antaranya:
-2 lokasi Spike
-Layout 3 jalur
-"Death Drop"
-"Jump Shortcut" kreatif
-Jalur mid bercabang
Di samping itu, para pemain masih memiliki waktu untuk membeli Bundel Give Back 2024 yang akan tersedia hingga 12 Juni.
Dari 50 persen hasil penjualan skin senjata dan 100 persen hasil penjualan aksesori akan disalurkan ke Riot Games Social Impact Fund yang disponsori oleh ImpactAssets.
Joey Simas, Lead Map Designer Abyss mengatakan, tujuan pembuatan tersebut agar membebaskan kreativitas pemain untuk berkembang.
"Entah itu Raze yang men-satchel musuh ke luar peta, Omen yang Shadow Step di sekitar bangunan, atau agen mana pun yang memanfaatkan jalur berisiko tinggi di sekitar lokasi.
Abyss juga berfokus pada baku tembak jarak jauh dengan tetap mempertahankan tata letak yang sederhana dan mudah dipelajari.
Tujuan yang lebih kecil dari desain Abyss adalah mengeksplorasi cara bertarung di sekitar smoke, yang tidak harus sepenuhnya bisa menutup titik sergap," katanya.
Inspirasi Abyss dilandasi dari pemikiran bahwa pemain menginginkan "permainan yang bisa diklip"
"Dan kami ingin memenuhi hal ini dengan memberi ruang kebebasan kreatif di sekitar peta. Kami selalu suka dengan pola permainan berisiko tinggi yang berpotensi besar, dan ingin menghadirkan sedikit bahaya yang menegangkan ke Valorant tanpa terasa memberatkan," tutur Joey Simas.***