Indogamers.com - Habib Ja'far Al Hadar yang merupakan salah satu pendakwah populer di Tanah Air saat ini, baru saja merayakan Idul Adha. Bersama para gamers Free Fire, ia mengaku kurban sebanyak 10 ekor sapi dan 25 kambing.
Melalui akun Instagram pribadi, Habib Ja'far membagikan momen indah tersebut sekaligus menyampaikan sebuah pesan yang sangat mendalam untuk direnungi bersama.
"Saya sampaikan ke para gamers bahwa hakikat qurban adalah memupuk ketakwaan agar sifat kebinatangan dalam diri tersembelih sehingga tak lagi berkata dengan menyebut nama binatang saat mabar FF," ungkapnya dikutip Indogamers.com pada Rabu, 19 Juni 2024.
Baca Juga: Spesial! The Legend of Zelda Echoes of Wisdom Segera Rilis Tahun Ini
Ia menambahkan, kurban adalah simbol takwa bagi anak, sebagaimana Nabi Ismail dalam QS. As-Saffat: 102 yang begitu berbakti kepada ayahnya, Nabi Ibrahim.
"Gamers FF wajib menjaga bakti pada orang tua. Mabar gak apa-apa, tapi bakti orang tua yang utama. Kalau dipanggil orang tua pas mabar, tinggalkan game untuk datangi orang tua. Saya juga senang karena Ramadhan kemarin bersama FF, kita bikin campaign memfasilitasi gamers FF berangkatin umroh orang tua mereka," sambungnya.
Lebih lanjut, Habib Ja'far menyebut bahwa berkurban menjadi simbol cinta kita kepada Allah Swt. Pasalnya kita bisa meneladani kisah Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anak tercintanya (Nabi Ismail) yang telah lama dinanti kehadirannya karena perintah dari Allah sebagai simbol bahwa ia cinta anaknya, tapi lebih cinta pada Allah.
Baca Juga: Summoners War Sediakan Hadiah Rune Legend bagi Pemainnya
"Begitu juga gamers FF boleh cinta FF sebagai E-Sport dan lain-lain. Tapi, harus lebih cinta Allah. Mabar gak apa-apa, tapi pas azan segera sholat. Saya ‘pun senang karena tiga tahun ini bersama FF terus memfasilitasi gamersnya untuk memupuk kecintaan pada Allah dengan berbagai program seperti bisa setor hafalan Al-Qur’an melalui FF, dan lain-lain," tambahnya.
Bagi Habib Ja'far, main bareng alias mabar Free Fire dan game-game lainnya tidak ada masalah asalkan ibadah tetap menjadi yang utama.***