8 Game Lokal yang Dianggap Beri Dampak Sosial Positif, Apa Saja?

A Space for the Unbound, salah satu game lokal yang banyak mendapatkan pujian. (FOTO: steampowered.com)

Indogamers.com-Delapan game lokal atau buatan anak negeri dianggap memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat atau lingkungan. Apa saja?

Seiring perkembangan zaman, video gim yang awalnya hanya berfungsi sebagai hiburan dan pengisi waktu luang kini telah berkembang pesat.

Banyak video gim yang memiliki pesan-pesan positif yang akhirnya mampu mendorong perubahan sosial, mulai dari mempromosikan kesehatan mental hingga meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim. Di beberapa belahan dunia, gim mulai digunakan sebagai alat untuk memberikan dampak sosial.

Saat ini setidaknya ada delapan game lokal yang memiliki dampak sosial positif.

Baca Juga: Akhir Tahun Ini, Mario & Luigi: Brothership Ready Dirilis

Game-game tersebut adalah A Space for the Unbound (Toge Productions & Mojiken), Pamali (Storytale), Samudra (Khayalan Arts), The Sun Shines Over Us (Eternal Dreams & Niji Games), Hello Goodboy (Rolling Glory Jam), Matchmaker Agency (MelonCat & Niji Games), In the Days of My Life (Redamantine Studio), dan Taksa: Jebakan Literasi di Tengah Sumirnya Informasi (EngageMedia).

Penilaian tersebut disampaikan Goethe-Institut Indonesien bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia, Indonesian Women in Game, dan The Lazy Monday. Kolaborasi ini akan menyelenggarakan festival gim Gamechanger di Goethe-Institut Jakarta pada Sabtu, 29 Juni 2024.

Dalam acara ini, pengunjung dapat mencoba memainkan gim pilihan berdampak sosial, mengikuti gelar wicara dan lokakarya bersama para profesional di bidang pengembangan gim, serta memainkan koleksi board game, virtual reality (VR), dan konsol.

Baca Juga: 9 Game Besar akan Dipamerkan Xbox dalam Acara Gamescom 2024

"Melalui Gamechanger, kegiatan ini bertujuan merayakan budaya gim Indonesia dan sebuah platform bagi calon pengembang gim untuk belajar, berjejaring, dan terhubung dengan pakar-pakar dalam industri gim," ujar Stephanie Muller, Kepala Bagian Informasi Goethe- Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Guides

Cara Mudah Kirim Voice Message di iPhone Sabtu 28 September 2024, 19:04 WIB