Indogamers.com - Apa jadinya kalau The Legend of Zelda bisa menjerumuskan penggemarnya ke dalam penjara? Ya, hal inilah yang dialami oleh Anthony Bray, seorang warga Nuneaton, Inggris yang harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Bagaimana ceritanya? Tanpa perlu berlama-lama langsung saja simak kisah Bray di bawah ini ya guys ya. Keep scrolling!
Kejadian ini terjadi pada bulan Juni 2024 ketika Bray yang menjadi penggemar Legend of Zelda kedapatan membawa pedang serial tersebut. Meski hanya berupa replika kecil Master Sword, namun ia harus dibawa ke kantor polisi karena benda itu diperlihatkan di depan umum.
Baca Juga: 10 Hero di Mobile Legends yang Memiliki Hubungan Saudara
Disadur dari Eurogamer pada Kamis, 4 Juli 2024, operator CCTV menunjukkan bahwa Bray membawa replika Master Sword, yang memiliki total panjang bilah enam inci.
“Pisau itu ada di dalam sarungnya dan dapat dilepaskan dari sarungnya hanya dengan menekan sebuah tombol,” demikian bunyi siaran pers polisi secara resmi.
Bray mengakui senjata tersebut dibeli secara online sebagai mainan fidget dan diklaim sebagai properti. Namun dalam kacamata petugas, ia bisa saja menggunakannya untuk kejahatan karena Master Sword berupa benda runcing yang dapat digunakan sebagai senjata.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Fase Group MSC 2024, Fnatic ONIC dan EVOS Glory Siap Ciptakan Sejarah
"Mungkin membuat orang lain takut jika benda itu digunakan untuk melawan mereka," tambah polisi.
Bray mengatakan, ia tidak akan menggunakan replika pedang Legend of Zelda itu namun ia tetap mengakui bahwa hal itu bisa saja dianggap sebagai ancaman.
"Kami tidak memberikan toleransi terhadap benda tajam di depan umum, dan Bray telah melakukan pelanggaran terhadap hal ini," kata Sersan Spellman dari Unit Investigasi Patroli.
Baca Juga: 8 Farm di Pelican Town pada Game Stardew Valley, Bantu Kamu Jelajahi Permainan
“Ada kemungkinan untuk menemukan mainan fidget yang bukan bilah berukuran enam inci. Ada kemungkinan untuk tidak berjalan di jalan sambil memegangnya di depan Anda. Dengan sedikit kesadaran diri, Bray bisa saja menghindari kontak dengan kita sepenuhnya," tambahnya.
Atas kejadian itu, Bray dihukum dengan kewajiban membayar biaya tambahan kepada korban sebesar £154 selain menjalani hukuman penjara yang disebutkan di atas.***