Tak Ada yang Sangka, Helldivers 2 Mengalami Penurunan Pemain yang Drastis

Helldivers 2. (Sumber: PlayStation)

Indogamers.com - Game Helldivers 2, judul yang diharapkan menjadi pembuktian Sony di sektor game live mengalami penurunan jumlah pemain signifikan.

Beberapa bulan setelah rilis pada 8 Februari 2024, game ini kehilangan 90 persen pemainnya.

Saat diluncurkan simultan untuk PlayStation dan PC, Helldivers 2 mencapai puncaknya dengan 458.709 pemain bersamaan dua minggu setelah rilis.

Namun, dalam empat bulan terakhir, angka tersebut turun drastis menjadi hanya 44.093 pemain.

Saat ini, judul game tersebut berada di luar daftar 10 teratas dan peringkat 58 dalam penjualan. Bahkan, stream Twitch terpopuler dari game ini hanya memiliki 56 penonton.

Baca Juga: Helldivers 2 Pecahkan Rekor, Jadi Game PlayStation Studios dengan Pemain Terbanyak di Steam

Helldivers 2. (Sumber: Sony)

Fenomena penurunan jumlah pemain ini jadi tantangan besar bagi Sony yang berharap Helldivers 2 akan sukses jangka panjang.

Berbeda dengan game pemain tunggal yang jumlah pemainnya menurun setelah selesai dimainkan, Helldivers 2 terus menambahkan konten baru, seperti perlengkapan, kosmetik, dan front perang baru.

Hanya saja, meski ada patch buff besar-besaran, Helldivers 2 tetap tidak mampu menarik kembali pemain yang sudah pergi.

Baca Juga: Gameplay Keren dan Panduan Main Helldivers 2

Helldivers 2. (Sumber: Steam)

Dilaporkan oleh Forbes pada 30 Juni 2024, Bucky selaku Community Manager Palworld mengatakan, "Tolong berhenti terpancing ke dalam argumen jumlah pemain di Discord."

"Twitter, dan Reddit. Saya melihat kalian di komentar, dan sangat manis kalian ingin membela Palworld, tapi sangat tak sepadan dengan waktu kalian."

"Postingan-postingan itu murni cari like, dan 99 persen dari mereka pada dasarnya hanya NPC yang putus asa untuk bikin postingan mereka viral, sementara 1 persen lainnya hanya media yang melakukan apa yang harusnya mereka lakukan," imbuh dia.

Kritik juga menyebut bahwa format game Helldiver 2 basi, terlalu banyak nerf.

Ini menimbulkan pertanyaan besar tentang keberlanjutan investasi Sony dalam produksi layanan game live.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI