Indogamers.com - Empat tahun berlalu sejak Cyberpunk 2077 dirilis, kini sekuel dari proyek yang dikembangkan CD Projekt Red itu semakin menarik untuk dikepoin.
Game ini awalnya dirilis untuk beberapa platform mulai dari PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Seri X dan Seri S, Xbox One, GeForce Now, Microsoft Windows, Google Stadia.
Dari sekian banyak rumor yang beredar, judul ini kabarnya akan menggunakan Unreal Engine 5 dan dipastikan bakal mengangkat kisah yang berbeda dari pendahulunya.
Baca Juga: Tips dan Trik Bermain Game Battle Royale untuk Pemula
Namun bisa jadi, dengan hadirnya sekuel tersebut, judul lanjutan akan ada lagi di kemudian hari. Disadur dari Gaming Bible pada Kamis, 18 Juli 2024, CD Projekt Red telah mengungkap beberapa proyek mereka yang akan datang, terutama sekuel Cyberpunk dan The Witcher 4 yang sangat dinantikan.
Selain sekuel tadi, pengembang juga sedang mengembangkan remake dari game Witcher asli yang tidak dirilis di konsol. Lebih detailnya, para staf CD Projekt Red saat ini sedang mengerjakan The Witcher 4 dengan menjadikannya rilis besar berikutnya yang direncanakan sematang mungkin.
Kemudian ada pula Project Orion, yang sejatinya merupakan kode sekuel Cyberpunk 2077 dimana tanggal rilisnya diklaim semakin sempit guys.
Baca Juga: Update Terkini GTA 5 Rockstar Games, Ukuran File Jadi Semakin Besar
Sebelumnya menurut salah satu episode podcast AnsweRED belum lama ini, pengaturan game tersebut kabarnya telah menampilkan beberapa perubahan yang cukup signifikan.
Bahkan produser eksekutif CD Projekt Red Dan Hernberg berpendapat akan tepat jika film tersebut dikembangkan di Amerika Utara.
“Saya pikir Cyberpunk jelas merupakan kisah unik Amerika. Ini memiliki banyak energi punk, dan ditulis oleh orang Amerika, jadi sepertinya tepat untuk melakukannya di Amerika,” katanya.
Baca Juga: Siap-siap! Seri Baru Famicom Detective Club akan Rilis Agustus 2024
Namun berhubung CD Projekt Red adalah studio asal Polandia maka kemungkinan akan sangat mudah bagi pengembang untuk melewatkan berbagai kesalahan.
Jika ada improvisasi dalam pengembangan, diyakini hal itu tidak akan merusak permainan dengan cara apa pun, jelas mereka ingin menghindari kesalahan yang sama di sekuelnya.
“Ini tidak merusak pengalaman, tapi itu hanya hal kecil yang membuat Anda berpikir, 'mungkin ini tidak dibuat oleh orang-orang yang tinggal di sini atau orang-orang yang sepenuhnya memahami seluruh budaya Amerika," ungkapnya.***