Kamu Harus Tahu, Ini 5 Ciri-ciri Nomor Telepon Scammer yang Perlu Diwaspadai

Ilustrasi scamming, salah satu cara untuk melakukan penipuan online (FOTO: pinterest)

Indogamers.com - Di era yang serba digital ini, penipuan tidak lagi bisa terjadi dengan cara konvensional.

Penipuan kini bisa terjadi secara online melalui telepon maupun pesan dari orang yang tidak dikenal.

Penipuan dengan cara seperti itu juga sering disebut dengan istilah scammer.

Karena itu, sebagai pengguna HP kamu harus lebih teliti dan hati-hati agar tidak menjadi salah satu korban dari scammer.

Salah satu cara agar kamu tidak menjadi korban scammer yang dilakukan melalui telepon atau SMS adalah mengidentifikasi nomor telepon scammer.

Baca Juga: 3 Modus Penipuan di WhatsApp yang Paling Sering Terjadi, Pernah Kena?

Apa saja ciri-ciri dari nomor telepon scammer ini? Langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.

Ciri-ciri nomor telepon scammer

Sebelum mengetahui apa saja ciri-ciri dari nomor telepon scammer, kamu juga harus tahu apa itu scammer.

Scammer merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukan pelaku scamming.

Berdasarkan penjelasan dari laman agribisnis.uma.ac.id, scamming merupakan salah satu tindakan kriminal berupa penipuan yang akan menargetkan sejumlah uang maupun barang berharga korban dengan berbagai cara, baik dalam dunia nyata maupun dunia maya.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, scammer ini bisa dilakukan melalui telepon maupun SMS.

Karena itu, agar tidak menjadi salah satu korbannya, kamu harus tahu ciri-ciri nomor telepon scammer seperti dibawah ini.

1. Nomor asing atau nomor tidak dikenal

Ciri-ciri utama nomor telepon scammer adalah penggunaan nomor asing atau nomor yang tidak dikenal.

Hal ini dilakukan oleh para scammer agar mereka terhindar dari pelacakan dan mengelabui korbannya.

Selain itu, penggunaan nomor asing atau tidak dikenal ini membuat korban semakin sulit untuk memverifikasi keaslian dari panggilan atau pesan yang dikirim pelaku scamming.

Baca Juga: 3 Aplikasi Pelacak Nomor HP Terbaik untuk Cegah Penipuan, Terbukti Ampuh Lho!

Karena itu, jika ada panggilan atau pesan masuk khususnya nomor asing seperti nomor yang memiliki kode negara luar Indonesia, kamu harus bersikap waspada.

Sebab, sikap waspada ini bisa menjadi langkah pertama dalam melindungi diri dari penipuan telepon.

2. Skenario situasi darurat atau mendesak

Ciri-ciri selanjutnya dari nomor telepon scammer adalah tekanan untuk bertindak cepat.

Sebab, para pelaku scamming yang melancarkan aksinya melalui telepon sering menggunakan taktik menciptakan urgensi, dengan mengatakan bahwa situasi mendesak memerlukan tindakan segera dari pihak korban.

Contohnya adalah para pelaku scamming akan membicarakan tentang masalah keuangan yang mendesak, ancaman keamanan, atau kesempatan terbatas yang tidak bisa dilewatkan seperti hadiah.

3. Atas nama perwakilan lembaga terpercaya

Selain dua ciri-ciri di atas, nomor telepon scammer biasanya akan meminta informasi pribadi pada para korbannya.

Contohnya saat scammer beraksi dengan berpura-pura menjadi perwakilan dari lembaga yang terpercaya, seperti bank atau instansi pemerintah, dan meminta informasi sensitif.

Saat melancarkan aksinya ini mereka biasanya akan meminta data seperti nomor rekening bank, kata sandi, nomor identitas pribadi, atau informasi kartu kredit dengan alasan yang terdengar logis, seperti verifikasi identitas atau pembaruan catatan keamanan.

4. Janji hadiah atau keuntungan besar

Ciri berikutnya dari nomor telepon scammer adalah janji untuk memberikan hadiah atau keuntungan yang besar.

Para pelaku scamming sering menggunakan cara ini dengan memberitahu korban bahwa mereka telah memenangkan hadiah besar atau berhak mendapatkan keuntungan finansial yang luar biasa.

Hadiah ini bisanya akan disebutkan dalam bentuk lotere, kontes, investasi dengan imbal hasil tinggi, atau kesempatan unik lainnya yang hanya "tersedia" untuk korban.

5. Mengancam korban dengan denda atau penjara

Para pelaku scamming melalui telepon sering kali melancarkan aksinya dengan mengatakan jika korban memiliki utang yang harus segera dibayar. Jika hutang tersebut tidak dibayarkan, maka scammer akan mengancam korban dengan denda atau penjara.

Taktik atau cara ini seringkali digunakan scammer agar para korban merasa terintimidasi sehingga mereka terkena jebakan scammer dan memberikan uang pada scammer.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI