Indogamers.com - Harvest Moon: The Winds of Anthos telah tersedia di PC sejak tahun lalu yang bikin Natsume mendapat ulasan mayoritas positif. Game ini bisa kamu mainkan melalui Steam dengan harga kurang lebih mencapai Rp 375 ribu.
Meski tergolong lumayan mahal gitu, namun pengalaman unik dalam game ini akan sebanding dengannya dan bisa bikin kamu gagal move on.
Pertanyaannya, berapa spesifikasi minimum untuk memainkan game Harvest Moon: The Winds of Anthos ini? Enggak perlu berlama-lama langsung saja simak penjelasannya ya guys ya!
Baca Juga: Profil Donkey, Mantan Pro Player yang Kini Mendirikan Tim Esports
Minimum:
Prosesor 64-bit dan OS diperlukan
OS: Windows® 10, Windows® 11 64bit
Prosesor: Intel(R) Core(TM) i5-7200U or over
Memori: 8 GB RAM
Grafis: NVIDIA GeForce GTX 750 or over
DirectX: Versi 11
Penyimpanan: 5 GB ruang tersedia
Sedangkan untuk PC yang direkomendasikan adalah yang dibekali dengan prosesor 64-bit dan OS diperlukan.
Baca Juga: Profil dan Fakta Menarik RRQ Xinnn, Hiatus Jadi Pro Player Kini Beralih Streamer
Sinopsis
Game ini akan mengajak pemain untuk menjelajahi dunia Anthos yang luas dengan bantuan teman penemu aneh, Doc Jr. dan banyak lainnya.
"Terserah padamu untuk menghidupkan kembali Harvest Goddess dan Harvest Sprite, serta menghubungkan kembali seluruh desa Anthos satu sama lain! Bertani di sekitar Anthos menggunakan Expando-Farm yang telah ditingkatkan!" demikian bunyi deskripsi dikutip Indogamers.com dari situs resmi pada Jumat, 16 Agustus 2024.
Dikisahkan, Negeri Anthos adalah tempat yang damai, tenteram dan harmonis yang dijaga oleh Harvest Goddess dan Harvest Sprite. Mereka bertugas untuk melindungi penduduk Anthos dari bencana alam seperti badai, gempa bumi, dan sejenisnya.
Akan tetapi pada suatu hari, negeri itu mengalami letusan gunung berapi yang parah yang mengancam kehidupan Anthos sendiri. Akibatnya, Harvest Goddess dan Harvest Sprite harus menggunakan seluruh sisa kekuatan mereka untuk menjaga keselamatan manusia dan hewan Anthos.
"Hal ini menyebabkan desa-desa yang berbeda di seluruh wilayah tersebut menjadi terisolasi satu sama lain. Beberapa jiwa malang bahkan terjebak di luar desanya, dan tidak dapat kembali," tambah deskripsi game.***