Tepis Citra Toxic, Ini 4 Fakta Menarik Penggalangan Dana Komunitas Game Mordhau Bantu Pemain Idap Kanker

Game Mordhau. (Sumber: Steam)

Indogamers.com - Komunitas gamer sering dikaitkan dengan persaingan dan ekosistem yang keras.

Namun, di balik citra tersebut, terdapat kisah inspiratif yang menunjukkan sisi lain mereka.

Salah satunya datang dari komunitas game Mordhau, game dengan tema fighting abad pertengahan.

Baru-baru ini, komunitas tersebut bikin acara galang dana untuk membantu pemain yang berjuang melawan kanker.

Berikut 4 fakta menarik seputar galang dana tersebut.

1. Ajang Unik untuk Galang Dana

Mordhau Fistfighting Championship. (Sumber: MFC)

Tahun ini, komunitas Mordhau menggelar turnamen bertajuk Mordhau Fistfighting Championship edisi ke-9. Turnamen tersebut menghadirkan pertarungan penuh aksi.

Menariknya, ada tujuan mulia di balik acara ini. Mereka melakukan galang dana untuk Cameron Elliot, gamer Mordhau berusia 21 tahun yang didiagnosa Limfoma Non-Hodgkin, sebuah kanker darah agresif.

Baca Juga: Mulia Sekali! Komunitas Gamer Mordhau Galang Dana untuk Pengobatan Pemain yang Idap Kanker

2. Dana yang Terkumpul

Galang dana untuk Cameron Elliott, gamer Mordhau yang terkena penyakit kanker langka. (Sumber: Aroged)

Biaya pengobatan yang mahal bikin keluarga Cameron Elliot harus menanggung beban finansial besar.

Dengan biaya medis mencapai lebih dari 36.000 dolar AS (sekitar 560 juta rupiah), mereka masih harus menutupi kekurangan sebesar 18.000 dolar AS (sekitar 280 juta rupiah).

Melalui turnamen ini, sebanyak 64 pemain ikut berpartisipasi dan mengumpulkan setidaknya 2.500 dolar AS (Rp31 juta) untuk meringankan beban keluarga Cameron.

3. Dukungan Pengembang

Triternion, developer game Mordhau. (Sumber: Gematsu)

Melihat solidaritas yang ditunjukkan oleh komunitasnya, Triternion selaku deveoper game Mordhau tidak tinggal diam.

Mereka mendukung penuh turnamen ini dengan menyetujui pelaksanaannya, serta menambah hadiah emas dan hadiah DLC kepada para pemenang.

Baca Juga: 10 Game Fighting Free to Play Terbaik di PC

4. Komunitas Berjiwa Humanis

Game Mordhau. (Sumber: Steam)

Meski sering dilabeli toxic, komunitas game Mordhau membuktikan bahwa di balik pemain yang suka trash talk and troll masih punya jiwa kemanusiaan.

Seperti dijelaskan oleh Philip Hall, salah satu penyelenggara acara, gamer yang kerap terlibat dalam obrolan kasar atau trolling bisa jadi mereka siap membantu di saat-saat sulit.

Penggalangan dana ini membuktikan kalau komunitas gamer, termasuk yang bermain game seperti Mordhau, bisa kasih dampak positif dalam kehidupan nyata.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI