Indogamers.com - Game berkonsep anime, Genshin Impact pastinya sudah tidak asing lagi bagi para gemers di seluruh dunia. Akan tetapi, walaupun game ini sudah laris manis di pasaran dan menuai banyak pujian, masih saja ada pihak-pihak yang memandang kurang puas.

Bahkan, kritik tajam soal game tersebut dari para penggemar sampai bikin tim pengembangan merasa sangat tertekan.

“Saya tahu bahwa di masa depan kami mungkin masih memiliki kekurangan di beberapa bagian. Saya juga tahu bahwa hingga saat ini kami masih belum bisa memenuhi harapan semua orang," kata Presiden HoYoverse Liu Wei dikutip Indogamers.com pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Baca Juga: Mengulas Game Legendaris Chaturanga, Cikal Bakal Catur Modern

Beruntung akibat kegelisahan dan kebingungan yang dirasakan tim, Liu mengklaim keadaan tempat kerjanya kini sudah membaik, menerima banyak keberanian dan kepercayaan.

Menurut Liu, kritik pedas dari penggemar yang bikin tim pengembang down mengakibatkan pihaknya harus berkeliling dunia. Mereka kemudian berbicara dengan para pemain tentang perasaannya terhadap game tersebut dan apa artinya bagi mereka.

“Saya mendengar segala macam suara, dan merasakan kecintaan semua orang terhadap Genshin, dan juga mendengar masalah yang dialami beberapa orang, serta alasan mengapa beberapa orang belum kembali ke benua [game] Treyvat,” katanya.

Baca Juga: Apakah Bisa Membudidayakan Ikan di Game Minecraft?

Berbagai masukan dari Travelers itulah yang kemudian diolah hingga membuat tim pengembangan HoYoverse menerima banyak dorongan dan semangat.

"Itu sebabnya setelah kembali saya mengadakan banyak pertemuan dengan tim, dan setelah banyak pertemuan kami mencapai konsensus – satu-satunya hal yang tidak dapat diubah untuk Genshin adalah perjalanan yang akan kami alami bersama Traveler kami. Segala sesuatu yang lain bisa diubah," tambahnya.

Dari sanalah, tim kemudian memberikan cukup banyak perubahan di aliran Natlan. Pada akhirnya, HoYoverse ingin selalu mendengarkan masukan dari penggemar Genshin Impact agar bisa membuat mereka merasa senang dengan game yang dirilis.***