5 Alasan di Balik Penutupan Animal Crossing: Pocket Camp yang Punya Banyak Penggemar

Animal Crossing: Pocket Camp. (Sumber: Nintendo)

Indogamers.com - Nintendo berencana menutup layanan online game Animal Crossing: Pocket Camp per 29 November 2024.

Keputusan ini menandai akhir dari game mobile yang sudah dinikmati oleh banyak penggemar sejak tahun 2017.

Berikut lima alasan di balik penutupan game Pocket Camp, merujuk IGN dan Polygon.

1. Peralihan Fokus Nintendo dari Game Mobile

Animal Crossing: Pocket Camp. (Sumber: Nintendo)

Nintendo panen beragam hasil dari upaya terjun di pasar game mobile dengan judul-judul seperti Super Mario Run, Mario Kart Tour, dan Pikmin Bloom.

Pada 2020, Nintendo mulai mengurangi kehadiran di pasar game mobile.

Meski game mobile seperti Pokemon Go sukses, Nintendo tampak ingin kembali fokus ke platform konsol mereka.

2. Sulit Menjaga Kualitas Live-Service

Animal Crossing: Pocket Camp. (Sumber: Nintendo)

Animal Crossing: Pocket Camp termasuk game live-service yang butuh pemeliharaan dan update berkala biar tetap menarik bagi pemain.

Mempertahankan kualitas dan memperbarui konten secara teratur bisa jadi tantangan besar, terutama untuk game yang telah ada selama tujuh tahun.

Dengan keputusan untuk mengalihkan fokus dari game mobile, Nintendo bisa jadi sedang menghadapi kesulitan mengelola layanan live-service ini.

Baca Juga: 20 Game Terlangka Nintendo Switch, Harganya Capai Puluhan Juta Sekarang

3. Keputusan Strategis untuk Mengembangkan Versi Berbayar

Animal Crossing: Pocket Camp. (Sumber: Nintendo)

Sebagai ganti, Nintendo mengumumkan bahwa mereka akan merilis game Pocket Camp versi offline berbayar di mana pemain bisa mentransfer data penyimpanan mereka.

Versi ini akan memiliki gameplay dan kontrol dasar yang sama dengan versi saat ini, tapi tanpa pembelian dalam aplikasi atau layanan berlangganan.

Keputusan tersebut tampaknya merupakan strategi untuk memberi alternatif yang lebih stabil dan bisa dimainkan tanpa koneksi internet, sekaligus menjaga investasi gamer.

4. Tantangan Mikrotransaksi dan Model Freemium

Animal Crossing: Pocket Camp (Nintendo)

Model freemium yang diterapkan dalam Pocket Camp, dengan pembelian dalam aplikasi dan mata uang mikrotransaksi seperti Leaf Tickets, dianggap jadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan penutupan gaem ini.

Dengan merilis versi berbayar, Nintendo bisa menghindari masalah mikrotransaksi dan memberi pengalaman yang lebih sederhana buat pemain.

Baca Juga: 7 Alasan yang Bikin Game Masuk Kategori Langka Dan Dihargai Fantastis

5. Menjaga Hubungan dengan Penggemar Setia

Animal Crossing: Pocket Camp. (Sumber: Nintendo)

Meski penutupan layanan online jadi kabar buruk bagi banyak penggemar, Nintendo berusaha menjaga hubungan baik dengan komunitasnya.

Versi offline berbayar menunjukkan upaya mereka dalam menghargai investasi waktu dan emosiona yang telah dilakukan gamer.

Para penggemar masih bisa merawat camp dapat terus menikmati game dengan cara menyimpan data dalam format baru.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI