Waduh! Gara-gara Game Ini, Studio Rocksteady Pecat Banyak Karyawan

Suicide Squad: Kill the Justice League. (Sumber: Xbox.com)

Indogamers.com - Studio Rocksteady sebenarnya sudah cukup lama berkecimpung di industri game. Tapi siapa sangka, perusahaan ini dilaporkan telah memutus hubungan kerja alias PHK sejumlah karyawan gara-gara sebuah game yang gagal.

Ya, Rocksteady dianggap gagal total menjual Suicide Squad: Kill the Justice League yang sudah dikembangkan sekian lama hingga memaksa penggemar menunggu.

Akan tetapi, hasil pengembangan yang terlalu lama nyatanya belum mampu memuaskan penggemar sampai game tersebut dinilai amburadul. Dari sinilah masalah dalam studio juga gonjang-ganjing yang menyebabkan banyak karyawan dipecat.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Infinix Zero 40 Mode Kamera GoPro Layak Dibeli

Disadur dari VGC pada Selasa, 3 September 2024, selama sebulan terakhir ini telah banyak karyawan yang diberhentikan dari pekerjaannya. Lebih detail, departemen QA berkurang lebih dari setengahnya (dari 33 staf menjadi 15) serta kehilangan pekerjaan non-QA juga.

Suicide Squad: Kill the Justice League dianggap sebagai sumber masalah karena penjualannya yang buruk. Bahkan salah satu karyawan mengaku telah diberitahu akan dipecat meskipun sedang menjalani cuti sebagai ayah.

Kebanyakan karyawan yang di-PHK adalah yang masih junior namun ada pula yang sudah bekerja di Rocksteady selama lebih dari lima tahun.

Baca Juga: Rekomendasi 4 Mouse yang Bisa Kamu Jadikan Mouse Gaming, Desain Unik dan Ergonomis

Suicide Squad: Kill the Justice League patut disayangkan karena menjadi rilisan video game terbesar terbaru perusahaan namun malah panen kritikan pedas.

Bahkan Warner Bros Discovery menyalahkan game ini dan menganggapnya sebagai salah satu alasan utama penurunan pendapatan game. Dilaporkan, pada bulan lalu perusahaan telah mengatakan pendapatan game Q2-nya turun 41% dibandingkan tahun lalu.

"Terutama didorong oleh lemahnya kinerja Suicide Squad: Kill the Justice League tahun ini, dibandingkan dengan kinerja kuat Hogwarts Legacy di tahun sebelumnya," ungkap perusahaan.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Naik ke Rank Master di Honor of Kings

Menurut CEO Warner Bros Discovery David Zaslav, perbedaan hasil penjualan antara Suicide Squad dan Hogwarts Legacy tahun lalu telah menghasilkan dampak 200 juta dollar terhadap EBIDTA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi).***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI