6 Fakta Concord, Game Baru Sony yang Penjualannya Jeblok

Game Concord. (Sumber: Steam)

Indogamers.com - Concord sebagai game multiplayer shooter terbaru dari Sony jadi perbincangan, tapi bukan karena prestasi.

Concord diperkirakan hanya terjual sebanyak 25.000 unit di seluruh dunia, sangat rendah untuk game first-party garapan Sony.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan game Concord?

Berikut beberapa fakta yang menjelaskan mengapa game ini mengalami kegagalan penjualan, merujuk laporan IGN.

1. Jumlah Pemain Sangat Rendah

Game Concord. (Sumber: Steam)

Concord resmi diluncurkan pada 23 Agustus 2024, tapi angka penjualannya jauh di bawah ekspektasi.

Pada hari pertama rilis, game Concord hanya mencatatkan 697 pemain bersamaan di Steam, angka yang sangat rendah untuk game besutan Sony.

Lebih buruk lagi, total penjualan game ini diperkirakan hanya sekitar 10.000 unit di Steam dan 15.000 unit di PlayStation.

2. Pemasaran Lemah

Game Concord. (Sumber: Steam)

Salah satu faktor utama kegagalan Concord yakni strategi pemasaran yang tidak efektif.

Menurut analis dari Circana, Sony gagal membangun momentum sebelum merilis game, sehingga tingkat kesadaran dan niat pembelian di kalangan pemain jadi rendah.

Promosi terbatas di platform GameStop, Best Buy, Target, Walmart, dan PlayStation Store juga berkontribusi pada kurangnya eksposur game Concord di pasar.

Baca Juga: 10 Game PS5 Berdurasi Panjang yang Cocok untuk Menghabiskan Waktu Luang

3. Harga Dianggap Terlalu Mahal

Game Concord. (Sumber: Steam)

Concord dirilis dengan harga 40 dolar AS atau sekitar Rp650 ribuan. Nominal tersebut dianggap terlalu mahal jika dibanding kebanyakan game shooter multiplayer lain yang biasanya gratis.

Harga ini membuat banyak pemain enggan mencoba Concord, terutama di tengah persaingan yang ketat dengan game-game gratis yang sudah memiliki basis pemain mapan.

4. Gameplay Kurang Unik

Game Concord (YouTube/Legacy Gaming)

Pasar game shooter multiplayer dibanjiri judul-judul berkualitas, seperti Valorant, Apex Legends, dan Overwatch 2, sementara Concord gagal menonjol.

Analis menyebut bahwa Concord tidak memiliki elemen gameplay yang unik untuk bersaing dengan game-game besar tadi.

Padahal, semua game tersebut tersedia secara gratis dan memiliki basis pemain loyal.

Baca Juga: Daftar 10 Game Terlangka PS5, Harganya Ada yang Capai Rp17 Jutaan

5. Kalah Saing dengan Black Myth: Wukong

Game Black Myth: Wukong. (Sumber: Steam)

Waktu rilis game Concord berdekatan dengan peluncuran game populer lainnya, Black Myth: Wukong.

Ini juga berdampak negatif terhadap angka penjualan Concore.

Kedua game memang berbeda genre, tapi hype dan pemasaran Black Myth: Wukong jauh lebih kuat, sehingga menarik lebih banyak perhatian gamer.

6. Potensi Rugi Sony

Sony, salah satu pemain utama di industri game AAA. (Sumber: The Verge)

Concord tampaknya jadi contoh risiko developer game yang mengejar tren live-service.

Analis memperingatkan bahwa jika Sony terus mengalami kegagalan dalam game live-service, mereka mungkin bakal mengurangi investasi di area ini dan memindah sumber daya ke proyek lain yang lebih menjanjikan.

Baca Juga: 5 Game Simulasi Tersulit di PS5, Berani Nggak Mainin?

Concord seharusnya jadi salah satu game andalan Sony, tetapi kenyataannya, game ini justru menjadi salah satu kegagalan terbesar mereka.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI