Cuma Terjual 25 Ribu Unit, Game Concord Disetop, Sony Janjikan Refund

Concord. (Sumber: Steam)

Indogamers.com - Sony mengumumkan bahwa Concord, game hero shooter yang baru saja mereka rilis pada akhir Agustus kemarin segera ditarik dari peredaran per 6 September 2024.

Pengumuman disampaikan via PlayStation Blog pada Selasa (3/9/2024). Semua pemain yang telah membeli game tersebut akan menerima pengembalian dana penuh.

Ryan Ellis selaku direktur Concord berujar bahwa hasil rilis awal tidak sesuai harapan mereka.

Baca Juga: 6 Fakta Concord, Game Baru Sony yang Penjualannya Jeblok

Game Ditarik dari Peredaran dan Pengembalian Dana

Game Concord. (Sumber: Steam)

Concord segera dihapus dari penjualan di PlayStation Store dan PlayStation Direct.

Pembeli di platform tersebut akan mendapat refund ke metode pembayaran asli mereka.

Bagi yang membeli game ini melalui Steam dan Epic Games Store, pengembalian dana akan diproses beberapa hari ke depan.

Sementara untuk versi fisik, pengembalian dana dilakukan lewat pengecer masing-masing.

Usai dana dikembalikan, pemain tidak akan lagi memiliki akses ke game tersebut.

Baca Juga: Daftar 10 Game Terlangka PS5, Harganya Ada yang Capai Rp17 Jutaan

Penjualan Mengecewakan

Game Concord. (Sumber: Steam)

Concord diluncurkan pada 23 Agustus 2024 dan hanya terjual sekitar 25.000 unit saja sebelum akhirnya ditarik dari peredaran.

Hasil rilis game ini sangat mengecewakan dengan puncak jumlah pemain serentak di Steam cuma 697 pemain, jauh di bawah ekspektasi.

Statistik tersebut bikin game lain seperti Suicide Squad: Kill the Justice League yang sedang mengalami penurunan tajam, masih terlihat jauh lebih sukses.

Baca Juga: Terungkap! 4 Fakta Menarik di Balik Penghentian Pengembangan The Last of Us Online

Menukil laporan IGN yang terbit Rabu (4/9), game Concord merupakan hasil dari delapan tahun pengembangan dengan anggaran puluhan hingga ratusan juta dolar.

Sony sekarang berencana hanya merilis 6 dari 12 game layanan langsung. Adapun salah satu game Sony, The Last of Us, sudah lebih dulu dibatalkan pengembangannya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI