Indogamers.com - The International 2024, turnamen bergengsi Dota 2, segera digelar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, dari 4-15 September 2024.
Turnamen ini akan diikuti 16 tim, enam di antaranya via jalur undangan langsung, sisanya pemenang kualifikasi regional.
Kejutan besar terjadi dengan absennya sejumlah pro player dan tim ternama di ajang ini.
Apa yang menjadi penyebab mereka gagal lolos? Simak ulasan berikut.
Team Secret dan OG (Eropa Barat)
Team Secret dan OG, dua tim yang pernah mendominasi dunia Dota 2, kembali gagal tampil di TI 2024.
Kedua tim tersingkir di perempat final lower bracket kualifikasi. Team Secret kalah dari Quest Esports, sementara OG yang tampil tanpa sang kapten, Ceb, takluk dari NaVi Junior.
Kegagalan ini mengisyaratkan bahwa kedua tim mengalami penurunan performa dan perlu melakukan perombakan besar jika ingin kembali bersaing di level tertinggi.
Baca Juga: Jadwal The International 2024, Turnamen Dota 2 Terbesar yang Masuki Musim ke-13
Azure Ray, LGD Gaming, dan Team Turtle (China)
Di wilayah Cina, Azure Ray dan LGD Gaming juga harus menelan pil pahit. LGD Gaming,
Keduanya selalu tampil dalam turamen The Iternational selama 12 tahun terakhir, dan kini mereka gagal lolos untuk pertama kalinya.
Azure Ray dan Team Turtle yang memiliki legend player seperti Chalice dan Somnus gagal bersinar di kualifikasi.
Shopify Rebellion (Amerika Utara)
Setelah 14 tahun berkarier, pro player kenamaan Arteezy akhirnya gagal lolos ke TI 2024 bersama Shopify Rebellion.
Mereka juga gagal tampil impresif di Riyadh Masters 2024. Tim ini butuh restrukturisasi untuk kembali ke jalur kemenangan.
BOOM Esports (Amerika Selatan)
Meski sempat tampil menjanjikan, BOOM Esports dari Amerika Selatan gagal tembus The International 2024.
Mereka tak mampu mengatasi dominasi pemain-pemain veteran di wilayah tersebut, sehingga memupus harapan untuk tampil di ajang bergengsi ini.***