Indogamers.com - Rangkaian Paravox Goes to Campus ke empat universitas selesai digelar Jumat (20/9/2024).
Sosialisasi game baru bernama Paravox ini berlangsung selama dua hari dan bertempat di empat universitas berbeda.
Acara hari pertama berlangsung di Amikom dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kamis (19/9), kemudian disusul UPN Veteran Yogyakarta serta Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (20/9).
Saat acara pemungkas di Auditorium Filsafat UGM, Abyzan Syahadin Bagja mewakili Paravox menyatakan, "Kami ingin mengajak teman-teman buat membangun tim untuk ikut kualifikasi turnamen."
"Mumpung masih baru, ini jadi kesempatan teman-teman menguasai medan game dan mendulang prestasi," imbuh mahasiswa pascasarjana UGM sekaligus salah satu inisiator esports UGM ini.
Adapun menurut Aby, "Komunitas Paravox di lingkup mahasiswa, khususnya di Indonesia masih sedikit. DIY bisa jadi pionir, karena kampus di luar Yogyakarta belum tersentuh."
Setelah ini, Yogyakarta diharapkan bisa melahirkan tim-tim esports Paravox yang berlaga di turnamen esports internasional.
Sebelumnya, 81Ravens selaku pengembang game sudah menggelar ajang Paravoc Gold Rush Tournament (PGRT) pada Mei 2024 di Jepang.
Dalam turnamen esports berhadiah total 100 juta yen atau sekitar Rp10 miliar tersebut, Indonesia diwakili oleh tim Alter Ego yang ditunjuk tanpa melewati semacam babak kualifikasi.
Baca Juga: Gratis! Ini Link Download Paravox, Gameplay, dan Spesifikasi PC Minimum untuk Memainkannya
Paravox adalah game third person shooter 3v3 yang bisa di-download dan dimainkan secara gratis melalui PC.
Game ini menawarkan pertempuran cepat sekaligus dinamis dengan fitur Blockchain dan NFT untuk pembelian aset dalam game. Ada pula fitur sistem anti-cheat Denuvo untuk mencegah kecurangan.
Sementara itu, fitur utama Paravox meliputi Double Jump, Blink, dan High Jump, di mana pemain bisa bergerak cepat di sekitar peta, menghindari serangan musuh, dan membuat serangan mendadak.
Game ini berfokus pada keahlian merebut dan mempertahankan Strike Points. Tim pertama yang mencapai 100 poin dianggap sebagai pemenang ronde.
Area Strike Points bakal terus berubah lokasi selama pertempuran berlangsung, menuntut adaptasi cepat dari pemain.
Baca Juga: Cara Mengikuti Misi Paravox Steam Wishlist dengan Hadiah Utama 2 Tiket ke Tokyo Jepang
Terkait acara Paravox Goes to Campus kali ini, Paravox menggandeng Komunitas esports dari berbagai universitas, Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI DIY), Indogamers, dan Starcomp.
Sepanjang rangkaian acara, mahasiswa berkesempatan menjajal dan mengeksplorasi game Paravox.
Menurut Rifqi Ahmad anggota UGM Esports, "Gameplay-nya fast banget, baru kali ini saya menemukan game third person shooter dengan gameplay secepat ini."
Sementara Faiz anggota UGM Esports lainnya mengatakan kalau, "Game Paravox menarik, ada beragam pilihan hero dengan skill beda-beda."
Muhammad Arya Satya dari UPN Veteran Yoyakarta punya pandangan lain.
"Ini kan game third persen shooter, mirip beberapa game yang pernah saya mainkan. Bedanya, ada perebutan area strike points, itu yang bikin unik," kata Arya.
Selanjutnya, Paravox berencana mengunjungi enam kampus lain di DIY pada Oktober 2024 mendatang.
"Paravox sebagai game baru ingin melakukan sosialisasi ke mahasiswa, makanya ada Paravox Goes to Campus, dan ini diawasi oleh kami," ujar Moh. Nafis Farras, pengurus PBESI DIY.***