Serikat Artis TV dan Radio AS Mogok Garap League of Legends, Ada Apa?

Aktor Sena Bryer (kedua dari kiri) bergabung dengan demonstran lain dalam barisan piket pemogokan aktor video game SAG-AFTRA di luar Warner Bros Studios, Amerika Serikat, Rabu, (28/8/2024). (Sumber: Associated Press)

Indogamers - Serikat Artis TV dan Radio Amerika Serikat (SAG-AFTRA) menyerukan mogok kerja untuk produksi game League of Legends.

Aksi bermula saat Formosa Interactive selaku vendor layanan dubbing game League of Legends mengakali mogok kerja dengan mempekerjakan aktor non-anggota serikat.

Perusahaan tersebut diduga mentransfer proyek ke perusahaan bayangan, kemudian membuka audisi aktor secara diam-diam.

"Sudah cukup buruk bahwa Formosa dan perusahaan lain menolak sepakat dengan kebijakan AI yang adil," kata Direktur Eksekutif SAG-AFTRA Duncan Crabtree via Associated Press, Rabu (25/9/2024).

"Melakukan praktik buruh dengan cara ilegal macam ini, tentu tidak bisa ditoleransi lagi," imbuh dia.

Baca Juga: Ghost of Yotei: 6 Fakta Penting yang Wajib Kamu Tahu Tentang Sekuel Ghost of Tsushima

Salah satu kantor Riot Games. (Sumber: Riot Games)

Riot Games, developer League of Legends, menolak terlibat dalam sengketa ini.

"Kami beri kejelasan: Sejak menjadi proyek serikat lima tahun lalu, League of Legends hanya bekerja dengan aktor anggota serikat di AS, tak pernah minta sebaliknya," tegas Riot.

Riot juga menyatakan bahwa tuduhan ini sebenarnya terkait dengan game lain yang bukan proyek mereka.

Baca Juga: Game Black Myth: Wukong Bajakan Sebarkan Malware Berbahaya, Banyak Gamer Tertipu

Mogok kerja terhadap perusahaan game raksasa sudah dimulai sejak Juli 2024 usai kegagalan negosiasi selama setahun terakhir, terutama menyangkut regulasi pemakaian AI.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI