Indogamers.com - Black Myth: Wukong yang rilis pada 20 Agustus 2024 meraih penjualan 8,4 juta kopi dalam tiga hari sekaligus memicu lonjakan wisatawan di kawasan China bagian utara, terutama di Provinsi Shanxi.
Merujuk laporan South China Morning Post akhir bulan lalu, keindahan alam dan situs-situs sejarah dalam game ini telah menarik minat pengunjung yang ingin melihatnya secara langsung.
Lonjakan Wisata di Shanxi
Dari 36 lokasi utama yang jadi latar dalam game Black Myth: Wukong, 27 di antaranya ada di Provinsi Shanxi, sekitar 500 kilometer dari Beijing.
Shanxi yang sebelumnya tak terlalu populer sebagai destinasi wisata, kini mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan.
Menurut laporan dari 21st Business News, penjualan tiket di Xiaoxitian Tour Zone (ebuah kuil Buddha yang dibangun pada era Dinasti Ming) telah meningkat tiga kali lipat.
Pengelola kuil berencana menambah jumlah tiket yang dijual secara daring dan bakal menyertakan konten-konten Black Myth: Wukong di situs resmi mereka.
Peningkatan kunjungan juga tercermin di platform wisata Meituan, di mana pencarian untuk atraksi wisata di Shanxi melonjak 156 persen pada hari rilis game dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Juga: Game Black Myth: Wukong Bajakan Sebarkan Malware Berbahaya, Banyak Gamer Tertipu
Destinasi Terpopuler
Tiga lokasi yang paling banyak dicari oleh wisatawan yakni Gua Yungang, Pagoda Kayu Kuil Fogong di Kabupaten Ying, dan Menara Bangau.
Statistik dari platform perjalanan Tuniu menunjukkan peningkatan kunjungan ke Shanxi sebesar 50 persen pada Agustus, dibanding bulan Juli, diikuti jumlah order hotel yang ikut naik lebih dari dua kali lipat.
"Saya berasal dari Mongolia Dalam. Saya ingin melihat bagaimana lokasi-lokasi di game ini terlihat di dunia nyata," kata seorang wisatawan yang mengunjungi Pagoda Kayu kepada CCTV.
Baca Juga: Link Download Black Myth: Wukong, Harga dan Spesifikasi Minimal PC untuk Memainkannya
Kisah Wukong dan Daya Tariknya
Black Myth: Wukong diadaptasi dari novel klasik China, Perjalanan ke Barat.
Novel ini berkisah tentang perjalanan biksu Buddha Xuanzang ke India pada abad ke-7 untuk mencari kitab suci.
Dalam perjalanannya, Xuanzang dilindungi oleh tiga muridnya, di mana Sun Wukong atau Raja Kera menjadi murid paling kuat.
Kehadiran game mengubah citra Shanxi yang sebelumnya kurang diminati karena kurangnya transportasi dan promosi.
Baca Juga: 8 Tips Bermain Black Myth: Wukong Untuk Kamu si Pemula
Tidak hanya Shanxi, popularitas game Black Myth: Wukong juga berdampak positif pada kunjungan wisata kota Lianyungang di Provinsi Jiangsu.
Tempat tersebut diklaim sebagai kampung halaman Sun Wukong.
Mereka menawarkan kunjungan gratis ke Gunung Huaguo bagi pemain yang berhasil menyelesaikan misi game tersebut.
Game Black Myth: Wukong benar-benar mencuri perhatian dan mampi menaikkan kunjungan wisata di lokasi yang menjadi latar cerita petualangan Sun Wukong.***