Indogamers.com - Nintendo dikenal sebagai perusahaan yang sangat melindungi hak kekayaan intelektualnya, terutama terhadap aktivitas yang mereka anggap mendukung pembajakan.
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini menargetkan sejumlah emulator Switch yang populer. Berikut adalah dua emulator Switch besar yang baru-baru ini ditutup akibat tekanan dari Nintendo.
1. Ryujinx
Emulator Ryujinx baru-baru ini menjadi korban tindakan agresif Nintendo. Emulator open-source ini terkenal karena kemampuannya dalam menghadirkan performa yang baik dan akurasi tinggi saat menjalankan game Nintendo Switch di PC.
Baca Juga: Nintendo Berperan dalam Kembalinya Professor Layton: CEO Level-5 Ungkap Ceritanya
Namun, emulator ini secara resmi ditutup setelah pengembang utamanya, gdkchan, dihubungi oleh Nintendo.
Setelah negosiasi dengan Nintendo, gdkchan memutuskan untuk menghentikan proyek Ryujinx dan menghapus semua tautan unduhan serta repositori GitHub yang terkait dengan emulator ini.
Baca Juga: Intip Detailnya Yuk! Game Horor Crow Country Siap Rilis di PS4 dan Nintendo Switch
Keputusan ini mengejutkan komunitas penggunanya, namun pengembang lain bernama riperiperi mengkonfirmasi bahwa gdkchan telah menerima kesepakatan dari Nintendo untuk menghentikan pengembangan lebih lanjut.
2. Yuzu
Sebelum Ryujinx, emulator Yuzu juga mengalami nasib serupa. Pada bulan Mei 2024, Nintendo mengajukan DMCA terhadap repositori Yuzu di GitHub, yang mengakibatkan lebih dari 8.500 repositori dihapus.
Baca Juga: Pengembangan Emulator Nintendo Switch Ryujinx Disetop Usai Dapat Tekanan dari Nintendo
Yuzu adalah emulator Switch yang sangat populer dengan komunitas besar yang menggunakannya untuk memainkan game-game Switch di PC.
Kasus ini bermula pada Februari ketika Nintendo menggugat pencipta Yuzu, Tropic Haze, atas tuduhan memfasilitasi pembajakan dalam skala besar.
Tropic Haze akhirnya menyelesaikan gugatan tersebut dan setuju untuk membayar $2,4 juta dalam bentuk ganti rugi.
Baca Juga: Bocoran Desain Nintendo Switch 2 Bikin Fans Bingung, Mengapa?
Selain itu, pengadilan juga mengeluarkan perintah permanen yang melarang Tropic Haze untuk menawarkan atau mendistribusikan Yuzu atau kode sumbernya di masa mendatang.
Penutup
Penutupan Ryujinx dan Yuzu adalah bukti bahwa Nintendo tidak main-main dalam menindak emulator-emulator yang mereka anggap mempromosikan pembajakan.
Baca Juga: Shigeru Miyamoto Tegaskan Nintendo Tak Ingin Terlibat Perang Konsol
Bagi komunitas emulator, ini menjadi peringatan bahwa Nintendo akan terus mengambil tindakan hukum untuk melindungi hak-hak mereka dan properti intelektualnya.**