Indogamers.com - Shutaro Ida dikenal di industri game sebagai sosok programmer, desainer, dan director video game asal Jepang.

Pada awal Oktober 2024, Ida mengabarkan bahwa dia didiagnosa kanker, kemudian pamit undur diri dari pengembangan game Bloodstained.

Biar lebih kenal dengan Shutaro Ida, berikut kami sajikan ulasan profil dan jejak karya-nya, merujuk IGN dan Bloodstained Fandom.

Awal Karier di Konami

Shutaro Ida memulai karier di Konami Digital Entertainment pada tahun 1996.

Sebagai seorang programmer, Ida terlibat sejumlah proyek besar, terutama Castlevania series.

Beberapa judul yang dia kerjakan yakni Castlevania: Aria of Sorrow (2003) dan Castlevania: Dawn of Sorrow (2005).

Kontribusinya dalam merancang gameplay serta pengembangan level di game-game ini memberi pengalaman main yang mendalam bagi para gamer.

Selain Castlevania, Ida juga bekerja untuk sejumlah game Konami lainnya, termasuk Metal Gear Solid V: The Phantom Pain (2015).

Dalam game tersebut, dia berperan sebagai Lead Game Programmer.

Baca Juga: Main PowerWash Simulator Terbukti Baik untuk Kesehatan Mental, Riset Ini Mengungkapnya

Bloodstained: Ritual of the Night

Pada tahun 2019, Ida menjadi director dan desainer utama untuk Bloodstained: Ritual of the Night, game yang digadang-gadang sebagai penerus spiritual seri Castlevania.

Dikembangkan oleh ArtPlay dan dipimpin oleh Koji Igarashi, Bloodstained berhasil menghidupkan kembali genre Metroidvania yang penuh eksplorasi dengan desain level kompleks dan elemen aksi intens.

Game ini panen pujian baik dari kritikus maupun komunitas gaming global.

Jejak Karya Shutaro Ida

Ida telah terlibat banyak proyek besar selama lebih dari dua dekade kariernya.

Berikut beberapa kontribusinya dalam industri game:

• Bloodstained: Ritual of the Night (2019)
  Game Designer

• Metal Gear Solid V: The Phantom (2015)
  Lead Game Programmer

• Castlevania: Harmony of Despair (2010)
  Level Designer

• Castlevania: Order of Ecclesia (2008)
  Chief Programmer

• Castlevania: Dawn of Sorrow (2005)
  Player Program

Baca Juga: 5 Game Gratis Cross Platform Terbaik 2024, dari Battle Royale sampai RPG

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, Shutaro Ida memberi pengaruh besar di genre aksi-petualangan, terutama melalui dedikasinya dalam merancang game dengan mekanik canggih dan desain menarik.***