Rainbow Six dari Ubisoft Bawa Kabar Tak Terduga

Tom Clancy’s Rainbow Six Siege (FOTO: Tom Clancy’s Rainbow Six Siege)

Indogamers.com - Kabar mengejutkan datang dari Rainbow Six. Ya, Cameron Lee, Wakil Presiden Tim Rainbow Six di Ubisoft, telah resmi meninggalkan perusahaan setelah hampir tiga tahun bertugas.

Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh Insider Gaming disadur Indogamers.com pada Jumat, 4 Oktober 2024. Hingga saat ini, baik Ubisoft maupun Lee belum memberikan pernyataan resmi terkait alasan di balik kepergian tersebut.

Menurut informasi yang tercantum di profil LinkedIn-nya, Lee mulai bergabung dengan Ubisoft pada April 2022, langsung mengisi posisi VP untuk tim Rainbow Six.

Baca Juga: Siapa Pencipta Game Snake? Berikut 4 Fakta Menarik Game Snake yang Mendunia

Dalam peran tersebut, Lee memimpin pengembangan unit bisnis game, eSports, dan hiburan dari franchise Rainbow Six di berbagai studio. Sebelumnya, Lee memiliki pengalaman lebih dari dua dekade di industri video game, dengan bekerja di perusahaan ternama seperti Electronic Arts, Bungie, dan Activision. Beberapa judul besar yang pernah dikerjakannya termasuk Dead Space dan Dragon Age: Inquisition.

Selama masa jabatannya di Ubisoft, Lee turut menyaksikan peluncuran Rainbow Six Siege di musim Operation Vector Glare, serta dirilisnya Rainbow Six Extraction pada Januari 2022.

Meskipun Lee memegang peran penting dalam tim, keterlibatannya dalam keputusan besar terkait pengembangan game tersebut belum diungkapkan secara detail oleh Ubisoft.

Baca Juga: Sony Hapus Horizon Zero Dawn dari Epic Games Store Setelah Pengumuman Remaster

Salah satu proyek yang dipastikan di bawah pengawasannya adalah peluncuran layanan berlangganan Rainbow Six Siege bernama R6 Membership pada Mei lalu.

Namun, layanan tersebut mendapatkan banyak kritik dari komunitas penggemar, meski belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas keputusan ini di internal Ubisoft.

Kepergian Lee menambah panjang daftar eksekutif senior yang meninggalkan Ubisoft belakangan ini. Sebelumnya, veteran seperti Davide Soliani, pengembang Rayman dan Rabbids, juga meninggalkan perusahaan. Langkah-langkah ini terjadi di tengah performa buruk Ubisoft di pasar, yang menyebabkan harga sahamnya jatuh ke titik terendah dalam lebih dari satu dekade.

Baca Juga: Beda Harga EA Sports FC25 di Steam dan PlayStation, Selisihnya Bikin Kaget

CEO Ubisoft, Yves Guillemot, sebelumnya berjanji akan mengajukan tinjauan dewan untuk menyelamatkan perusahaan dari krisis. Beberapa pemegang saham bahkan telah mendesak keluarganya untuk mempertimbangkan menjual perusahaan guna menghadirkan kepemimpinan baru yang mampu memperbaiki situasi.

Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai alasan pasti di balik kepergian para manajer dan pengembang veteran dari Ubisoft. Namun, publik menantikan klarifikasi lebih lanjut yang mungkin akan diberikan dalam waktu dekat.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI