Indogamers.com - Tokyo Game Show (TGS) 2024 menjadi ajang bagi berbagai developer game untuk memamerkan karya, termasuk Red Thread Games dengan game terbaru mereka berjudul Dustborn.
Namun, siapa sangka booth game ini justru sepi pengunjung? Berikut lima fakta tak terduga ihwal sepinya booth Dustborn di acara TGS 2024.
1. Hanya 6 Orang di Jepang yang Main Dustborn di Steam
Meskipun Dustborn dipromosikan dengan biaya besar di Tokyo Game Show mulai 26-29 September 2024, data menunjukkan hanya empat orang di Jepang yang main game ini di Steam tak lama setelah pameran berakhir.
Adapun saat artikel ini ditulis pada Senin (7/10/2024), jumlah pemain harian Dustborn hanya 6 pemain saja.
Catatan tersebut cukup mengejutkan untuk game yang hadir di salah satu event game terbesar di dunia.
2. Biaya Booth Rp37,5 Juta
Red Thread Games rela mengeluarkan biaya sekitar $2500 (Rp37.500.000) hanya untuk menyewa booth di TGS.
Namun, karena booth sepi pengunjung, investasi ini dianggap tidak sebanding dengan hasil yang didapat.
Baca Juga: Kisah Developer Stalker 2 Garap Game di Tengah Perang Rusia-Ukraina
3. Nyaris Kosong Sepanjang Acara
Foto yang beredar memperlihatkan tiga kursi kosong di booth Dustborn.
Kursi tersebut disediakan untuk pengunjung yang mau mencoba game ini.
Tidak adanya antusiasme dari para gamer di TGS menandai rendahnya minat terhadap Dustborn, kendati game ini dipromosikan sebagai "aksi-naratif revolusioner."
4. Dukungan Norwegia Gagal Dongkrak Popularitas
Dustborn mendapat dukungan pendanaan dari pemerintah Norwegia agar game ini bisa menarik minat pemain global.
Namun, minimnya respon di TGS 2024 justru menunjukkan seberapa jauh jarak antara pengembang dan komunitas gamer saat ini.
Baca Juga: Arab Saudi Siap Kuasai Lebih Banyak Saham Nintendo
5. Puncak Pemain Hanya 83 Orang
Di luar TGS, data Steam DB menunjukkan puncak pemain aktif game Dustborn hanya mencapai 83 orang di seluruh dunia.
Bahkan, ada saat-saat di mana jumlahnya turun hingga nol.***