Indogamers.com - Bungie, developer game Destiny 2, baru-baru ini dituduh melanggar hak cipta oleh seorang penulis.
Kasus ini memicu perhatian besar, terutama di kalangan penggemar game.
Berikut lima fakta menarik terkait tuntutan pelanggaran hak cipta Destiny 2, merujuk laporan Eurogamer pada 8 Oktober 2024.
1. Penulis Tuduh Bungie Jiplak Karya Fantasinya di Wordpress
Kelsey Martineau, penulis yang mengajukan tuntutan, mengklaim bahwa Bungie telah menyalin konten dari karya fiksinya yang diterbitkan di Wordpress.
Martineau mengatakan, banyak elemen dari ceritanya tentang dunia fantasi militer yang dikenal sebagai Red Legion diambil dan dipakai untuk kampanye Red War dalam Destiny 2.
2. Red Legion di Game Destiny 2 Diduga Plagiat
Martineau menuduh pasukan antagonis Red Legion di game Destiny 2 memiliki banyak kesamaan dengan Red Legion dari karyanya.
Ia menyoroti nama, motivasi pemimpin pasukan, sampai skenario perang tanpa akhir yang ada dalam kedua cerita.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Game Mancing Benuansa Horor Dredge Segera Meluncur untuk iOS dan Android
3. Kemiripan Karakter Antagonis
Tuntutan hukum ini juga dihubungkan dengan kemiripan antara tokoh antagonis ciptaan Martineau, Yinnerah, dengan penjahat utama di Destiny 2, Dominus Ghaul.
Keduanya dipandu oleh mentor yang diasingkan dan memiliki satu tujuan: menguasai instalasi orbit di atas planet untuk menginvasi Bumi.
4. Kesamaan Elemen Naratif
Menurut Martineau, kedua cerita tersebut sama-sama punya elemen naratif nyaris identik, misal, penggunaan pasukan militer Legionnaires, anjing perang, pembakar api, serta senjata penghancur besar.
Kedua cerita juga menampilkan konflik dengan kelompok pemberontak serta pencarian artefak penting.
Baca Juga: Disney Tak Izinkan Mickey Mouse Pegang Senjata Api di Fortnite, Ini Alasannya
5. Bungie Belum Kasih Tanggapan
Martineau menuding bahwa Bungie menyalin karyanya saat mereka memulai ulang pengembangan Destiny 2, hanya 16 bulan sebelum tanggal rilis.
Saat ini, Bungie belum memberi tanggapan resmi atas tuduhan tersebut.
Di sisi lain, penggemar terus memantau perkembangan kasus ini di tengah kabar ekspansi Destiny 2 terbaru yang bertajuk Codename: Apollo.***