5 Fakta Tak Terduga di Balik Pembatalan Halo Infinite 2 di Tahap Pengembangan

Halo Infinite. (Sumber: Steam)

Indogamers.com - Pembatalan game Halo Infinite 2 oleh 343 Industries yang kini dikenal sebagai Halo Studios mengejutkan banyak penggemar.

Proyek yang diharapkan menjadi sekuel dari game Halo Infinite ini terhenti di tengah proses pengembangan.

Ada banyak pertanyaan dan fakta menarik yang layak untuk disimak.

Berikut lima fakta tak terduga di balik pembatalan ini, merujuk laporan Insider Gaming pada 9 Oktober 2024.

Halo Infinite. (Sumber: Halo Waypoint)

1. Digarap Pakai Slipspace Engine

Halo Infinite 2 awalnya dikembangkan pakai Slipspace Engine, teknologi yang sama pada game Halo Infinite pertama.

Proyek ini berlangsung hingga akhir 2022, ketika ada perubahan kepemimpinan yang signifikan di dalam studio.

2. Perpindahan ke Unreal Engine 5

Setelah perubahan kepemimpinan, studio memutuskan beralih ke Unreal Engine 5.

Keputusan ini berujung pada pembatalan Halo Infinite 2 yang sedang dikembangkan dengan Slipspace Engine.

Baca Juga: Mengenal Gameplay Halo Infinite dan Panduan Bermainnya untuk Pemula

Halo Infinite. (Sumber: Steam)

3. PHK Massal

Pada Januari 2023, Microsoft melakukan pemutusan hubungan kerja besar-besaran yang berdampak pada 343 Industries.

Seluruh tim kreatif, termasuk mereka yang mengerjakan Halo Infinite 2, terdampak PHK tersebut.

Hal ini akhirnya turut mempengaruhi kelanjutan proyek yang sudah ada.

4. Tidak dapat Support dari Pemimpin Baru

Tim kampanye yang terkena dampak merasa tidak mendapat dukungan yang cukup dari kepemimpinan baru di studio mereka.

Kurangnya kolaborasi studio membuat tim yang ada merasa terjebak dan tidak tahu arah pengembangan game ke depannya.

Baca Juga: Link Download, Harga dan Spesifikasi Minimum PC untuk Main Game Halo Infinite

Halo Infinite. (Sumber: Halo Waypoint)

5. Konten Dialihdayakan

Laporan menunjukkan, konten kampanye untuk Halo Infinite 2 dialihdayakan tanpa adanya penggantian tim internal.

Keputusan ini dianggap sebagai tantangan yang dihadapi studio demi menjaga visi dan kualitas pengembangan game.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI