5 Fakta Rusia Denda Google 2,5 Desiliun Dolar AS, Lampaui PDB Dunia

Ilustrasi kantor Google. (Sumber: Digital Trends)

Indogamers.com - Google baru-baru ini dikenakan denda lebih dari 2 undesiliun rubel atau setara 2,5 desiliun dolar AS oleh pengadilan Rusia.

Jumlah denda ini menarik perhatian dunia dan memunculkan berbagai fakta menarik.

Berikut lima fakta yang perlu kamu tahu seputar kasus ini, merujuk laporan eksklusif RBC Rusia yang terbit 29 Oktober 2024.

1. Denda Lampaui PDB Dunia

Denda ke Google oleh Rusia lebih besar dari total Produk Domestik Bruto (PDB) dunia yang kini berada di angka 110 triliun dolar AS merujuk pada IMF.

Sebagai perbandingan, undesiliun adalah angka yang setara dengan 1 diikuti oleh 36 nol di belakangnya.

Denda ini menunjukkan skala yang sangat besar dalam konteks hukum internasional.

2. Denda Naik Setiap Hari

Sejak Google mulai mengakumulasi denda pada tahun 2020, penalti harian yang dikenakan mencapai 100.000 rubel. Denda ini meningkat dua kali lipat setiap minggu.

Jika Google tak membayar denda dalam waktu sembilan bulan, jumlahnya bakal naik dua kali lipat setiap hari.

Hal tersebut diatur oleh putusan pengadilan di negara pimpinan Vladimir Putin.

Baca Juga: Hapus Kisah Palestina, Netflix Dituntut Petisi dengan 13.000 Tanda Tangan

3. Libatkan 17 Saluran TV

Sebanyak 17 saluran TV Rusia, termasuk saluran milik negara Rusia, seperti Channel One dan lembaga penyiaran militer Zvezda, mengajukan gugatan terhadap Google.

Gugatan ini berawal saat Google memblokir akun-akun YouTube yang dianggap pro- pemerintah Rusia, seperti saluran Tsargrad dan RIA FAN.

Keputusan pengadilan yang mendukung saluran-saluran ini menjadi bagian dari proses hukum yang sedang berlangsung.

4. Sanksi dan Blokir YouTube

YouTube memblokir beberapa akun media Rusia karena dukungan mereka terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Tindakan ini diambil sebagai respons terhadap sanksi negara-negara Barat untuk Rusia.

Meski Rusia tak memblokir akses YouTube, pemerintah negara tersebut meresponsnya dengan denda.

Baca Juga: Kisah Developer Stalker 2 Garap Game di Tengah Perang Rusia-Ukraina

5. Kans Kembali ke Pasar Rusia

Google bisa kembali beroperasi di pasar Rusia jika mematuhi keputusan pengadilan terkait denda ini.

Anak perusahaan Google di Rusia sudah mengajukan bangkrut pada musim panas 2022, dan secara resmi dinyatakan pailit pada musim gugur lalu.

Nilai pasar saham Google saat ini sekitar 2,16 triliun dolar AS, sehingga denda yang dikenakan dianggap tidak realistis untuk dibayar dalam waktu dekat.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI