Indogamers.com - Valve, perusahaan di balik platform Steam, mengenalkan kebijakan baru untuk developer yang menawarkan Season Pass dan konten DLC.
Merujuk IGN pada Jumat (23/11/2024), langkah ini diambil untuk mencegah penundaan rilis konten berkepanjangan, sekaligus memastikan transparansi proses transaksi game dengan pemain.
Baca Juga: Mengenal Steam Deck OLED, Pemenang Best Gaming Hardware di Golden Joystick Awards 2024
Dalam panduan terbaru, sekarang Valve mewajibkan developer mencantumkan daftar lengkap DLC yang masuk dalam Season Pass.
Pengembang juga wajib memberi deskripsi konten secara garis besar, termasuk jadwal rilis yang jelas, minimal mencakup kuartal atau musim beserta tahunnya.
Valve menegaskan, penjadwalan ulang hanya diperbolehkan satu kali dan tidak boleh melebihi tiga bulan dari jadwal awal.
Jika ada penundaan lebih lanjut, developer diwajibkan untuk berkonsultasi langsung dengan Valve.
Apabila aturan ini dilanggar, Valve akan mengambil tindakan, seperti menghapus Season Pass dari toko atau memberi pengembalian dana kepada pelanggan.
Baca Juga: Begini 3 Poin Penting Kebijakan Baru Steam, dari Pembatalan DLC sampai Refund
"Jika Anda belum siap untuk komunikasi dengan jelas tentang konten DLC dan jadwal rilis-nya, Anda tidak seharusnya menawarkan Season Pass di Steam," demikian tulis Valve dalam panduan.
Penundaan Season Pass selama ini bukan masalah besar di Steam, tapi kebijakan ini memberi jaminan kepada gamer mengenai apa yang mereka beli dan kapan konten tersebut akan tersedia.
Baca Juga: Senator AS Desak Valve Tindak Konten Rasis di Steam Community
Di tengah penerapan kebijakan ini, Valve juga menghadapi kritik di Amerika Serikat setelah ada senator yang menuduh kalau perusahaan tersebut tidak bertindak cukup tegas terhadap akun penyebar kebencian di platformnya.***