Indogamers.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengunjungi kantor developer game Agate di Bandung, Jawa Barat, Senin (23/12/2024).
Kunjungan ini bertujuan mendukung promosi game buatan lokal agar bisa menembus pasar global.
Berikut lima fakta penting dari kunjungan tersebut, merujuk siaran pers yang dibagikan via laman resmi Kemendag.
1. Dukung Game Lokal Go Global
Dalam kunjungannya, Mendag Budi Santoso menegaskan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berkomitmen mempromosikan game Indonesia ke pasar internasional.
Komitmen ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Game Nasional.
2. Manfaatkan 46 Perwakilan Dagang di Luar Negeri
Kemendag punya 46 wakil perdagangan di luar negeri yang siap membantu promosi game lokal, mulai dari Atase Perdagangan hingga Indonesian Trade Promotion Center.
Mereka bertugas menjajaki peluang bisnis melalui pameran internasional dan business matching dengan pembeli luar negeri.
Baca Juga: 5 Fakta Blades of Mirage, Game Karya Developer Bandung yang Digarap Bareng Perusahaan UEA
3. Nilai Pasar Game Menjanjikan
Industri game global diproyeksikan terus tumbuh pesat. Pada 2024, nilai pasar global mencapai 244,22 miliar dolar AS, sementara pasar game Indonesia berada di angka 1,5 sampai 2 miliar dolar AS.
Dengan pertumbuhan 10,17 persen per tahun, pasar global diperkirakan mencapai 397,21 miliar dolar AS pada 2029.
4. Program Kemendag untuk Game Lokal
Kemendag menginisiasi program Ayo HARGAI (Hari Game Indonesia) sebagai bentuk dukungan bagi game lokal.
Selain itu, game buatan Indonesia difasilitasi untuk tampil di pameran internasional seperti Gamescom Jerman, Tokyo Game Show, G-Stra Korea, dan lainnya.
Baca Juga: Agate Resmi Rilis BFF Signals, Perkaya Pengalaman Dunia Virtual di Zepeto
5. Prestasi Agate
Agate, pengembang game asal Bandung yang berdiri sejak 2009, telah memproduksi lebih dari 10 game dengan total download lebih dari 10 juta kali.
Pada 2024, Agate mendapat sertifikasi ISO/IEC 27001:2022 sebagai standar internasional untuk manajemen keamanan informasi.***