Indogamers.com - Microsoft mengurangi jumlah karyawan divisi security, experiences and devices, sales, dan gaming.
Merujuk laporan Business Insider pada 15 Januari 2025, PHK tersebut tak berkaitan dengan kebijakan lama yang menyasar pegawai berkinerja rendah.
Menurut sumber internal, pemberitahuan PHK mulai diterima pada Selasa 14 Januari 2025.
Salah satu divisi terdampak yakni unit keamanan, dipimpin oleh Charlie Bell, eks eksekutif senior Amazon yang bergabung pada 2021 untuk memimpin divisi siber Microsoft.
Juru bicara perusahaan menyebut jumlah karyawan terdampak relatif kecil tanpa merinci angka pasti.
Baca Juga: 5 Fakta CEO Microsoft Disorot karena Dapat Bonus Rp1 Triliun Saat Ada 2.500 PHK

Fokus pada keamanan selama beberapa tahun terakhir menjadi langkah penting perusahaan, termasuk peluncuran Secure Future Initiative tahun lalu.
Program ini menempatkan keamanan sebagai prioritas utama setelah berbagai insiden serius, termasuk akses ilegal peretas China ke ribuan email pelanggan.
Microsoft memperkuat komitmennya terhadap keamanan melalui evaluasi kinerja karyawan.
Baca Juga: Nintendo Pasang Target Tinggi, Siap Jual 20 Juta Switch 2 di Tahun Pertama
CEO Satya Nadella menegaskan pentingnya memilih keamanan di atas prioritas lain.
"Jika dihadapkan pada pilihan, keputusan jelas: utamakan keamanan," tulis Nadella dalam email tahun lalu.
PHK ini dipertanyakan mengingat strategi perusahaan sebelumnya menempatkan security sebagai fokus utama, tapi kini beberapa karyawan di divisi tersebut malah di-PHK.***