Indogamers.com - Electronic Arts (EA) lagi-lagi harus menelan pil pahit. Harga saham mereka anjlok 17% setelah laporan keuangan Q3 2025 mengungkap hasil penjualan Dragon Age: The Veilguard yang jauh dari ekspektasi.
Penurunan ini adalah salah satu yang paling drastis dalam sejarah EA, membuat nilai pasar perusahaan hilang 6 miliar dollar dalam sekejap.
The Veilguard hanya berhasil terjual 1,5 juta unit, padahal perkiraan awalnya lebih dari 3 juta kopi.
Baca Juga: 5 Game PC Penghasil Uang yang Bisa Bikin Kamu Tajir Mendadak
Bandingkan saja, Dragon Age: Inquisition sempat terjual hingga 12 juta kopi, dan bahkan Anthem, yang dianggap gagal, mampu mencapai 2 juta unit di minggu pertama.
Bukan cuma itu, EA juga mengakui kalau performa EA Sports FC 25 juga meleset dari target mereka. Akibatnya, saham EA kini berada di titik terendah dalam 12 bulan terakhir.
Disadur dari Insider Gaming pada Jumat, 24 Januari 2025, situasi ini bikin masa depan EA dan waralaba besar mereka jadi penuh tanda tanya.
Baca Juga: Main Game Platformer di Xbox One? Ini 7 Game yang Paling Seru!
Fokus perusahaan kini tertuju pada seri terbaru Battlefield yang kabarnya akan diumumkan lebih rinci di awal tahun depan. Rumor soal rilis game ini di akhir tahun semakin santer terdengar.
Sayangnya, Battlefield juga enggak lepas dari kontroversi. Awal pekan ini, seni konsep mereka menggunakan foto perang Gaza, yang memancing kritik. EA sampai saat ini belum memberikan tanggapan resmi.
Bagaimana menurut kamu? Apakah EA bakal bangkit atau makin terpuruk? Suarakan pendapat kamu dan gabung diskusi seru lainnya di komunitas gamer.***