IDGS, Kamis, 23 April 2020 - Fortnite tak bisa dipungkiri merupakan salah satu video game paling populer saat ini. Di saat mayoritas orang memainkannya di PC atau konsol, versi mobilenya juga tak kalah digemari.
Menariknya, Fortnite mobile sendiri telah lama jadi sumber konflik antara Epic Games dengan Google sebagai pemilik sistem operasi (OS) Android.
Konflik tersebut dimulai pada 2018 ketika Epic mulai bersiap meluncurkan versi mobile dari Fortnite yang juga didesain sebagai game free-to-play meski banyak pemain yang rela menghabiskan banyak uang untuk mendapatkan skin atau item-item lainnya.
(Epic Games)
Sedangkan kebijakan Google dan Apple sebagai pemilik OS Android dan iOS sama-sama memotong 30 persen pemasukan yang diperoleh aplikasi atau game dalam platform mereka sebagai kompensasi distribusi. Epic tak punya pilihan lain karena iPhone hanya memperbolehkan aplikasi yang berasal dari App Store, sehingga terpaksa menerika kebijakan pemotongan pendapatan dari Apple.Akan tetapi lain ceritanya dengan Android yang tidak menerapkan kebijakan aplikasi atau game eksklusif dari platform mereka seperti kasus Apple. Maka dari itu, Epic pun meluncurkan Fortnite mobile di platform Android secara independen, alias tidak didistribusikan via Google Play Store.
Para pemain Fortnite mobile dapat mendownload APK game tersebut dari situs Epic kemudian menggunakan trik sideloading untuk menginstallnya di platform Android. Google sendiri tidak mengajurkan cara menginstall seperti itu karena cara itu mengharuskan pemilik smartphone mematikan sistem keamanan di perangkat. Dan memang sempat ada isu-isu keamanan dari pendekatan yang dilakukan Epic ini pada awalnya. Meski begitu, perusahaan asal Amerika Serikat itu tetap ngotot untuk tidak memasarkan Fortnite mobile di Google Play.
(Epic Games)
Setelah kurang lebih setahun, pada akhirnya Epic pun menyerah dan mendistribusikan Fortnite mobile di Play Store, meski disebut-sebut mereka melakukannya dengan terpasa.Epic mengklaim bahwa Google "membuat software yang bisa diunduh di luar Google Play berada pada posisi yang lemah." Beberapa di antaranya seperti munculnya security pop-ups serta kesepatakan perangkat lunak OEM yang menghalangi pendistribusian Fortnite mobile, meski tidak dijelaskan secara mendetail bagaimana persisnya.
Epic juga mengklaim bahwa Google Play Protect akan "memblokir software yang diperoleh di luar Google Play Store" meski hal ini tidaklah benar/
Kini, kamu sudah bisa mengunduh Fortnite di Google Play Store yang dipastikan lebih aman dan mudah dibandingkan mengunduhnya secara independen, mau seperti apapun Epic memprotes.
Meski begitu Epic akan tetap menawarkan Fortnite lewat situs mereka seperti sebelumnya.
(Stefanus/IDGS)
Sumber: Extremetech