Indogamers.com - Ketidakadilan dan penindasan sering sulit dilawan secara langsung, tapi kamu bisa meluapkannya pakai medium game.
Video game memberi cara aman sekaligus memuaskan untuk menyalurkan kemarahan: menghancurkan sistem korup dan menindas lewat aksi penuh adrenalin.
Jika butuh pelepasan emosi, coba mainkan game berikut, siapa tahu cocok.
1. Wolfenstein: The New Order & The New Colossus
![](https://assets.indogamers.com/media/images/2025/02/10/screenshot_10_2_2025_172755_static0gamerantimagescom.webp)
Seri Wolfenstein selalu jadi pilihan utama dalam kategori “game lawan fasis.”
Berlatar dunia alternatif di mana Nazi menang Perang Dunia II, kamu jadi sosok B.J. Blazkowicz, prajurit yang memburu serta menghancurkan rezim otoriter secara brutal.
Selain gameplay seru, cerita emosional dan karakter menarik jadi poin plus dari game ini.
2. Fallout: New Vegas
![](https://assets.indogamers.com/media/images/2024/07/30/a-358502839028.webp)
Game Fallout: New Vegas dimulai dengan pengkhianatan dan tembakan di kepala.
Mojave pasca-apokaliptik menyajikan berbagai kelompok dengan agenda berbeda, termasuk Caesar’s Legion, faksi militeristik yang memperluas kekuasaan lewat penindasan brutal.
Game tersebut memberi kebebasan untuk memilih jalur, termasuk menghancurkan Legion sepenuhnya.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Game PC dengan Ukuran di Bawah 100MB, Ramah PC Low End dengan Penyimpanan Terbatas
3. Final Fantasy 7 Remake
![](https://assets.indogamers.com/media/images/2024/01/17/frdhr.webp)
Jika ingin melawan korporasi serakah, Final Fantasy 7 Remake jawabannya.
Kamu akan mengontrol Cloud Strife, eks prajurit yang bergabung dengan kelompok ekoteroris Avalanche guna menghentikan Shinra, perusahaan raksasa penguras energi planet demi keuntungan pribadi.
Dengan aksi epik serta narasi kuat, game ini menyajikan pengalaman penuh emosi.
4. Metal Gear Rising
![](https://assets.indogamers.com/media/images/2025/02/10/b-247438255162.webp)
Metal Gear Rising: Revengeance membawa aksi cepat dan brutal via karakter Raiden, cyborg ninja yang bertarung melawan organisasi militer swasta pemicu konflik soal laba.
Salah satu momen paling ikonik yakni duel dengan Senator Armstrong, politisi korup yang ingin tetap ada perang sebagai ladang bisnis.
Baca Juga: Kenapa Rilis Football Manager 25 Dibatalkan?
5. Dying Light 2: Stay Human
![](https://assets.indogamers.com/media/images/2025/02/10/b-538829584548.webp)
Meski lebih dikenal sebagai game zombie, Dying Light 2 menyajikan unsur perlawanan terhadap otoritas represif.
Pemain memilih mendukung Survivors atau Peacekeepers, faksi militeristik yang sering bertindak sebagai polisi brutal.
Walau bergabung dengan mereka memberi keunggulan gameplay, banyak yang pilih jalur perlawanan demi kebebasan.
6. Hardspace: Shipbreaker
![](https://assets.indogamers.com/media/images/2025/02/10/b-585541979904.webp)
Bukan hanya pemerintahan atau militer, penindasan dalam dunia kerja juga menjadi tema utama Hardspace: Shipbreaker.
Pemain berperan sebagai pekerja luar angkasa terjebak dalam sistem eksploitasi perusahaan besar.
Perlahan, kesadaran kolektif tumbuh, memicu perjuangan hak pekerja melawan tirani korporasi.
Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Metaphor: ReFantazio Jadi Game Tersukses dalam Sejarah Atlus
7. Metaphor: ReFantazio
![](https://assets.indogamers.com/media/images/2024/10/13/untitled35.webp)
Metaphor: ReFantazio bukan sekadar aksi fisik, tapi turut menampilkan perlawanan melalui pemikiran.
Dunia fantasi dalam game ini dipenuhi karakter berpikiran sempit serta penuh prasangka.
Kamu bisa melawan mereka, baik lewat pertarungan maupun dialog persuasif.***