Indogamers.com - Alat berbasis video game bernama Computerized Assessment of Motor Imitation (CAMI) dikembangkan untuk membantu identifikasi autisme pada anak.
Dalam riset terbaru yang rilis di British Journal of Psychiatry pada 28 Januari 2025, CAMI terbukti mampu membedakan anak autis dan non-autis dengan tingkat akurasi 80 persen.
Selain itu, alat ini juga bisa membedakan autisme dan ADHD dengan tingkat akurasi 70 persen.
Baca Juga: Mengenal AutiSpark: Kids Autism Games, Game Edukasi untuk Anak Autis
CAMI bekerja dengan meminta anak meniru gerakan karakter di layar selama satu menit, sementara dua kamera merekam gerakan dari depan dan belakang.
Sistem kemudian memberi skor imitasi dari 0 hingga 1. Skor 0 berarti tidak ada imitasi dan 1 berarti imitasi sempurna.
Penelitian ini melibatkan 183 anak berusia 7 hingga 13 tahun, termasuk 21 anak dengan autisme, 35 anak dengan ADHD, 63 anak ASD dan ADHD, serta 65 anak neurotipikal.
Hasil menunjukkan, skor CAMI berkorelasi dengan gejala autisme, terutama dalam hal kesulitan sosial dan perilaku repetitif.
Baca Juga: 5 Game Terbaik untuk Anak Autis, Gak Cuma Minecraft
Menurut Bahar Tuncgenc, peneliti psikologi dari Nottingham Trent University, CAMI menyoroti perbedaan motorik antara anak autis dan ADHD.
"CAMI menunjukkan bahwa kesulitan sensorik-motorik tidak ditemukan pada anak ADHD," ujar dia.
Tuncgenc menambahkan, alat ini berpotensi dipakai dalam praktik klinis karena sifatnya sederhana dan menyenangkan bagi anak-anak.
"Video game sudah sangat populer. CAMI menyenangkan untuk anak-anak sekaligus memberi hasil secara cepat, serta mudah diinterpretasikan," imbuh Tuncgenc.
Hasil penelitian ini bisa kamu baca di British Journal of Psychiatry via tautan berikut:
https://www.cambridge.org/core/journals/the-british-journal-of-psychiatry/article/evaluating-computerised-assessment-of-motor-imitation-cami-for-identifying-autismspecific-difficulties-not-observed-for-attentiondeficit-hyperactivity-disorder-or-neurotypical-development/C477940DE501A840F1D85F6CCF7B7D84.***