7 Fakta Mengejutkan Developer Niantic Bakal Jual Pokemon Go dengan Harga Fantastis

Pokemon Go (FOTO: Niantic)

Indogamers.com - Niantic disebut sedang dalam tahap negosiasi akhir untuk menjual game Pokemon Go.

Akuisisi tersebut dilakukan oleh Scopely Inc, perusahaan game mobile dari Arab Saudi.

Berikut tujuh fakta mengejutkan terkait rencana penjualan Pokemon Go, merujuk laporan Bloomberg pada Rabu (19/2/2025).

1. Akuisisi Mencapai 3,5 Miliar dolar AS

Menurut laporan, Niantic sedang dalam tahap akhir negosiasi untuk menjual divisi gamenya kepada Scopely dengan nilai 3,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp54 triliun.

2. Pokemon Go Game AR Tersukses

Sejak dirilis pada 2016, Pokemon Go tetap jadi game augmented reality (AR) paling laris di dunia.

Data dari Sensor Tower menunjukkan, per November 2020, game ini menghasilkan lebih dari 4,2 miliar dolar AS dari statistik penjualan global.

Baca Juga: 5 Fakta Game Marvel Rivals Sukses Besar tapi Malah PHK Tim Pengembangnya

3. Sulit Ulang Kesuksesan Pokemon Go

Setelah sukses besar dengan Pokemon Go, Niantic mencoba merilis game berbasis AR lainnya, seperti Harry Potter: Wizards Unite.

Namun, game ini tidak mampu menyaingi kesuksesan Pokemon Go sampai akhirnya ditutup pada 2022.

Bahkan, Niantic harus melakukan PHK dan membatalkan beberapa proyek game lain pada 2022 dan 2023 akibat sulit mencari momentum.

4. Niantic Pernah Berada di Bawah Google

Niantic didirikan sebagai bagian dari Google sebelum akhirnya jadi perusahaan independen pada 2015.

Ketika pemisahannya, Niantic menerima investasi sebesar 30 juta dolar AS dari Google, Nintendo, dan The Pokemon Company.

5. Teknologi Niantic Lebih dari Game

Selain game, Niantic mengembangkan teknologi pemindaian 3D dunia nyata dan model geospasial berbasis AI.

Pengguna bisa interaksi dengan lingkungan sekitar mereka.

Proyek ini merupakan bagian dari ambisi Niantic untuk membangun "metaverse di dunia nyata."

Baca Juga: 8 Daya Tarik Game Dynasty Warriors: Origins, Penjualan Sudah Tembus 1 Juta Kopi

6. Scopely Pernah Dibeli 4,9 Miliar dolar AS

Scopely, calon pembeli Niantic, sebelumnya diakuisisi oleh Savvy Games Group pada 2022 dengan nilai 4,9 miliar dolar AS.

Langkah ini sejalan dengan strategi Savvy Games untuk memperkuat portofolio game mobile mereka dengan game unggulan.

7. Kesepakatan Belum Final

Kendati laporan menyebut bahwa negosiasi sudah di tahap akhir, belum ada konfirmasi resmi dari Niantic maupun Scopely.

Sumber dari Bloomberg menyatakan bahwa kesepakatan masih bisa berubah atau batal sebelum pengumuman resmi.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI