Indogamers.com - Sejak pertama kali dirilis di Game Boy pada 1996, Pokémon terus berkembang jadi salah satu franchise media terbesar di dunia.
CEO The Pokémon Company Tsunekazu Ishihara yang telah memimpin sejak 1998, optimistis waralaba ini masih bisa bertahan 50 sampai 100 tahun ke depan jika mereka terus berinovasi.
Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam wawancara bersama BBC News jelang event Pokémon Day 2025.
Lalu, apa yang bikin Tsunekazu Ishihara begitu optimis? Ini lima fakta menariknya.
1. Pokémon Bisa Bertahan 100 Tahun Jika Terus Berinovasi

Dalam wawancara dengan BBC News yang rilis 28 Februari 2025, Tsunekazu Ishihara menyebutkan bahwa inovasi menjadi kunci keberlangsungan Pokémon.
"Jika kami terus berfokus pada misi utama, menghubungkan dunia nyata dan virtual, maka Pokémon bisa terus bertahan hingga 50 atau 100 tahun ke depan," ujar Ishihara.
Sejak awal, Pokémon tidak hadir sebagai game saja, tetapi juga merambah ke dunia anime, film, mainan, kartu, dan mobile app.
Baca Juga: 5 Fakta Penting FFWS SEA 2025 Pramusim: Siapa Saja Wakil Indonesia?
2. Pengumuman Besar di Pokémon Day 2025

Setiap 27 Februari, The Pokémon Company menggelar Pokémon Day, acara tahunan yang mengungkap proyek-proyek baru.
Tahun ini, beberapa pengumuman besar mencuri perhatian penggemar, di antaranya:
Pokémon Legends: Z-A
Game open-world baru untuk Nintendo Switch, dijadwalkan rilis pada 2025.Pokémon Champions
Game mobile baru yang berfokus pada pertarungan Pokémon, mirip seri klasik Pokémon Stadium.Ekspansi Pokémon TCG
Versi digital maupun fisik.
Baca Juga: Heboh Pencurian Kartu Pokemon Senilai Rp4,8 Miliar di Inggris, Siapa Pelakunya?
3. Scalper & Produk Palsu

Popularitas Pokémon Trading Card Game (TCG) beberapa tahun ini memunculkan scalper alias orang yang membeli kartu dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga tinggi.
Fenomena tersebut kian viral setelah YouTuber Logan Paul membeli kartu Pokémon termahal di dunia, Pikachu Illustrator, seharga 5,3 juta dolar AS atau Rp83 miliar pada 2022.
Hal ini menarik lebih banyak spekulan ke pasar kartu Pokémon, bikin kartu langka makin sulit didapat oleh penggemar asli.
"Ketika pasar barang bekas lebih bernilai karena kelangkaan, itu akan jadi masalah karena berdampak pada bisnis utama kami," kata Tsunekazu Ishihara.
Di sisi lain, Pokémon juga terus menghadapi masalah produk palsu.
Baru-baru ini, mereka memenangkan gugatan hukum melawan perusahaan Tiongkok yang mengembangkan aplikasi game tiruan Pokémon.
Selain itu, pada Januari 2024, The Pokémon Company bekerja sama dengan Nintendo untuk menuntut pengembang Palworld, game survival online yang disebut meniru desain Pokémon.
Baca Juga: 5 Fakta Penting Developer Game China Bayar Ganti Rugi ke The Pokemon Company, Jumlahnya Wow Banget
4. Ash dan Pikachu Sudah Pergi, tapi Perjalanan Mereka Berlanjut

Pada Desember 2023, Pokémon membuat perubahan besar dengan mengakhiri kisah Ash Ketchum dan Pikachu setelah lebih dari 25 tahun jadi karakter utama dalam anime.
"Meski kamera tak lagi mengikuti mereka, perjalanan Ash masih berlanjut, dan Pikachu tetap berada di sisinya," terang Tsunekazu Ishihara.
Banyak penggemar berspekulasi Pokémon bakal merilis remake atau re-release game Game Boy klasik mereka untuk merayakan ulang tahun ke-30 Pokémon pada 2026.
Hanya saja, Tsunekazu Ishihara belum memberi konfirmasi apa pun terkait hal tersebut.
Baca Juga: 12 Tips Penting untuk Streamer Game Pemula di Twitch, Bisa Lejitkan Nama Kamu!
Apakah menurutmu Pokémon benar-benar bisa bertahan sampai 100 tahun ke depan?***